Gibran Disebut-sebut dalam Korupsi Bansos, Ini Kata Eks Mensos Juliari

Gibran Disebut-sebut dalam Korupsi Bansos, Ini Kata Eks Mensos Juliari

RIAUREVIEW.COM --Mantan Mensos Juliari Peter Batubara membantah keterlibatan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos) Corona. Informasi keterlibatan Gibran dalam perkara tersebut tidak benar.

 
"Nggak, berita tidak benar. Itu tidak benar (Gibran terlibat dugaan korupsi bansos Corona)," singkat Juliari, di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
 
Juliari tak memberi keterangan lebih jauh perihal bantahan keterlibatan Gibran tersebut. Usai menjalani pemeriksaan perdana di KPK, dia masih irit bicara.
Juliari keluar gedung KPK sekitar pukul 21.55 WIB. Dia langsung masuk ke mobil tahanan KPK untuk kembali ke Rutan Pomdam Jaya Guntur.
 
Sebelumnya diberitakan, Gibran mengaku tak pernah merekomendasikan PT Sritex sebagai pembuat tas bansos. Gibran menyebut jika ingin korupsi, ada proyek yang lebih besar dari tas bansos.
 
"Kalau mau korupsi kok kenapa korupsinya baru sekarang, korupsinya nggak dulu-dulu. Nggak, saya nggak pernah seperti itu. Kalau pengin proyek ya proyek yang lebih gede, PLN, Pertamina, jalan tol, itu nilainya triliunan. Saya nggak pernah seperti itu. Apalagi ikut campur seperti itu," kata Gibran di Solo, Senin (21/12).
 
Gibran juga menegaskan dana kampanyenya di Pilkada Solo bisa dicek dalam laporan yang sudah dia sampaikan ke KPU.
 
"Bisa dicek sendiri, bisa dicek semua. LHKPN, dana kampanye, bisa dicek online. Silakan dicek ke tim. Kita nggak pernah yang namanya ditutup-tutupi," cetus Gibran.
 
awalkot Solo juga menyatakan siap ditangkap jika ada bukti dia terlibat kasus korupsi bansos. "Ya tangkap aja kalau salah. Tangkap aja kalau ada buktinya. Tidak pernah ikut-ikut. Tidak pernah ada yang namanya merekomendasikan, memerintah atau apapun itu," ujar Gibran.
 
Terpisah, PT Sritex juga membantah isu tersebut. "Marketing kami di-approach oleh pihak Kemensos," jelas Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi kepada detikcom melalui pesan singkat, Senin (21/12).
 
Sumber: [detik.com]

 

Berita Lainnya

Index