KEPULAUAN MERANTI, RIAUREVIEW.COM --Menjelang pergantian tahun 2021, KOPAIS (Komunitas Pemuda/I Islam Meranti) kembali mengadakan Kajian spesial remaja islam di Desa Mekar baru, dalam rangka menyambut tahun baru masehi 2021, kegiatan ini diadakan pada Ahad malam Senin, (27/12/20),
Dengan tema "New Year Azam Baru Semangat Baru" Pada pukul 20:00-21:30 WIB, yang berlokasi di Cafe Vino, P. Tengah, Desa Bina maju, Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau.
Acara ini melibatkan Kopais sebagai sponsor kegiatan tersebut dan dikoordinasikan oleh Kadiv Pemikiran Kopais, Akh Adrean Hidayat beserta Akh Agus Khoiriman. Juga tidak lupa menghadirkan Sekjen Rohis Al-muntazhor UIN Suska Riau sebagai pemateri di kajian Remaja tersebut. Yakni Akh Syahrizan.
Acara ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari semua pihak.
Pertama dari peserta yang hadir lebih kurang sebanyak 25 orang. Kemudian wali santri juga ada yang sengaja datang untuk berpartisipasi mengikuti selama kajian berlangsung.
Kemudian dari pihak cafe juga menyediakan fasilitas yg lengkap untuk kelancaran acara yang berlangsung.
Acara yang pertama kali diadakan di Mekar baru ini, bahkan di Pulau Rangsang, Alhamdulillah berjalan dengan sangat sukses. Di awali dengan pembacaan Qur'an oleh Adinda Robiatul Atiqoh. Dan sholawat nabi oleh adinda Siti Wahyuni.
Kemudian panitia acara menyampaikan sambutannya, disampaikan oleh Akh Adrean Hidayat, beliau merupakan pembina di kajian remaja tersebut. Beliau mengutip beberapa perkataan sukarno "Berikan aku 100 orang tua. Maka akan ku cabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda maka akan aku guncangkan dunia".
Dengan remaja yang sekarang hadir. Alam semesta pun dapat kita gemparkan. Acara semacam ini dapat terus ditingkatkan.
Penyampaian materi oleh akh Syahrizan, dalam penyampaian materi beliau mengungkapkan tentang keadaan generasi terkini dalam menghadapi perkembangan zaman.
"Kita sebagai pemuda generasi penerus harus siap dengan tantangan zaman. dimana azam baru dan semangat baru harus kita tanamkan, yang dulunya jarang sholat, suka melawan orang tua. Jarang mengaji, suka pacaran, maka harus digantikan dengan hal-hal yang positif. Dan yang terpenting adalah semangat berbuat baik kepada sesama, "Ujarnya.
Pak Ahmad salah seorang wali santri yang hadir menyaksikan acara tersebut ikut senang.
"Alhamdulilah terima kasih banyak kepada kopais dan panitia yang melaksanakan acara ini saya sangat bangga dan senang masih ada generasi anak muda yang Istiqomah dalam berdakwah dan meneruskan perjalanan misi kebaikan. Semoga Allah SWT permudah segala urusan dan menjadi mereka yang hadir sebagai generasi terbaik untuk ummat ini. "Ujar pak Ahmad. (Sp)
