RIAUREVIEW.COM --Fenomena akan kebutuhan akan lembaga keuangan secara syariah saat ini bisa dikatakan cukup menarik dan membutuhkan sebuah konsep pemikiran akan kejelasan dari kehadiran lembaga keuangan secara syariah khususnya di Kota Pekanbaru, Riau.
Bisa dipastikan hampir semua sektor keuangan yang konvensional hijrah/membuka unit dan bahkan ada yang hijrah secara keseluruhan. Dalam konteks hijrah tersebut, ada juga yang lebih besar lagi, yakni sektor lembaga keuangan yang dimilliki plat merah/pemerintah menggabungkan diri (merger) menjadi Bank Syariah Indonesia, termasuk bank yang dikelola oleh pemerintah daerah khususnya Riau, yakni Bank Riau Kepri yang sedang menggesa 100% syariah.
Kehadiran lembaga keuangan syariah ini lah yang menjadi perhatian tim dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang terdiri dari Afvan Aquino, Idel Waldelmi dan Wita Dwika Listihana berkolaborasi dengan praktisi keuangan syariah, yakni Ade Chandra, SE,.MMgt,. CIRBD (komisaris BPRS dan direktur BMTIA serta berbagai lembaga keuangan syariah lainnya di Provinsi Riau).
Program ini awalnya dilaksanakan secara tatap muka, namun atas saran dan pertimbangan diputuskan dilaksanakan secara virtual/daring (google meet). Program ini dilaksanakan pada 19 Desember 2020 yang lalu.
Tingkat partisipasi peserta mencapai 106 orang, ini bisa dikatakan cukup tinggi. Merupakan bentuk antusias dari masyarakat untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang lembaga keuangan secara syariah.
Hal ini juga dapat dilihat dari tingginya antusias peserta yang mengajukan pertanyaan baik secara langsung dan chat yang ada pada layanan google meet tersebut. Bahkan peserta menyarankan kepada pelaksana agar acara seperti ini jangan hanya 1 kali aja, kalau bisa lebih sering lagi dan lebih besar.
Dari program ini tim pelaksana mendapatkan informasi yang cukup mengejutkan dari sebaran kuesioner online yang disebarkan sebelum dan sesudah acara berlangsung. Dalam acara ini tampak rasa keingin tahuan peserta, kelihatan ingin meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam bertransaksi secara syariah di lembaga keuangan syariah. Selain itu, melalui program tersebut tampak keinginan peserta hijrah ke keuangan secara syariah.
