JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara soal pemimpin baru untuk tahun 2019. Padahal sebelumnya SBY pernah mendoakan agar Presiden Jokowi sukses di Pilpres 2019.
"Insyaallah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," ujar SBY dalam pertemuan dengan warga di Cilegon, Minggu (22/4/2018) malam.
SBY belum menyatakan siapa calon presiden yang akan diusung Partai Demokrat. SBY baru mengatakan, dirinya nanti akan memasang-masangkan pemimpin itu.
"Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat," ujar SBY dalam keterangan tertulis PD, Senin (23/4).
Pernyataan SBY ini cukup menarik karena sebelumnya SBY pernah bicara membuka peluang berjuang bersama Jokowi di Pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan SBY di depan Jokowi tepatnya di forum Rapimnas PD.
Banyak pihak melihat pernyataan SBY itu sebagai sinyal masuknya PD ke koalisi pendukung Jokowi. Apalagi SBY juga mendoakan Jokowi sukses di Pilpres 2019.
"Semoga Bapak berhasil menuntaskan tugas hingga masa akhir bakti 2019 nanti dengan hasil dan pencapaian setinggi-tingginya. Semoga pula dalam pilpres mendatang, Bapak sukses sesuai harapan dan keinginan Bapak," ujar SBY saat memberi sambutan di Rapimnas Partai Demokrat, yang diadakan di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
SBY juga meminta doa restu dari Jokowi agar bisa menang di Pemilu 2019. Lebih lanjut, SBY juga membuka kemungkinan untuk berjuang bersama Jokowi.
"Jika Allah menakdirkan, sangat bisa PD berjuang bersama Bapak," kata SBY.
Lantas apa maksud SBY bicara soal pemimpin baru setelah sempat mengisyaratkan sinyal mendukung Jokowi di Pilpres? Mendukung capres pemimpin baru atau mungkin mendorong cawapres sebagai pendamping Jokowi?
Sumber: news.detik.com
