Warga Langgam Hentikan Paksa Pekerjaan Recording PT GSI

Warga Langgam Hentikan Paksa Pekerjaan Recording PT GSI

PELALAWAN, RIAUREVIEW.COM --Masyarakat kecamatan  Langgam kabupaten Pelalawan menghentikan secara paksa pekerjaan Recording PT GSI yang sedang melakukan pekerjaan explorasi titik gas.

Tindakan ini dilakukan warga setelah melihat dampak dari recording PT GSI mengakibatkan puluhan rumah retak, bahkan ada sekolah yang plafonnya ambruk ke tanah akibat getaran ledakan dinamik yang dimasukkan ke dalam tanah, tidak hanya itu kegiatan recording juga mengakibatkan keringnya sumur bor warga.

Maitizan  Lurah Langgam saat dikonfirmasi media jumat ( 28/1/21)  mengatakan bahwa akibat desakan warga yang mulai ketakutan,  mendesak  operasional PT GSI di Kelurahan Langgam distop.
 
"Untuk sementara operasional recording PT GSI di Kelurahan Langgam dihentikan,” katanya.

Pemberhentian aktivitas sementara sampai Hari Selasa Tanggal (2/2/2021) depan. Dan ini merupakan hasil rapat antara pemerintah kelurahan, tokoh adat, tokoh agama Langgam dan pihak perusahaan.

Sementara Humas PT GSI Hasiholan Rajagukguk ketika dikonfirmasi media ini membenarkan penghentian sementara kegiatan recording, namun pihaknya masih membantah retak dan rusaknya sekolah di Langgam tersebut akibat aktivitas perusahaan mereka.

"Ini masih harus dicek dan dibuktikan terlebih dahulu, karena perusahaan dalam melaksanakan kegiatannya sudah sesuai dengan SOP yang ada, melakukan recording pada  jarak aman dan prosedur lainnya  disesuaikan," ujarnya.

Di tempat terpisah salah seorang tokoh masyarakat Langgam, Jamaris  meminta pihak PT GSI bertanggung jawab atas kejadian ini, jika memang aktivitas recording benar dan sesuai SOP tidak akan menyebabkan keretakan di sejumlah rumah masyarakat.

"Selama ini belum pernah kejadian seperti ini, malahan rumah warga yang retak itu,  ada rumah belum beberapa lama siap dibangun, jadi pihak perusahan jangan berkilah, kami juga akan pertanyakan jarak aman melakukan recording dari pemukiman berapa jauh,"tutur Jamaris.* ( JC)

Berita Lainnya

Index