FIB Unilak Taja Kuliah Umum, Bahas Kekuatan Bahasa Hari Ini

FIB Unilak Taja Kuliah Umum, Bahas Kekuatan Bahasa Hari Ini

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM  -Bahasa menjadi bagian sangat terpenting menyatukan bangsa. Dengan bahasa Bangsa Indonesia disatukan sampai saat ini. Memperkuat fungsi bahasa pada hari ini, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Lancang Kuning (Unilak) menaja Kuliah Umum dengan nara sumber Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat.

Kuliah Umum mengusung tema "Semantik-Pragmatik Bahasa (Melayu): Bagaimana Pesan Dikemas Dalam Bahasa Melayu" ini berlangsung di Ruang Seminar FIB Unilak, Jumat (27/4/2018). Kuliah Umum ini diikuti seratusan mahasiswa FIB yang terdiri dari Program Studi Sastra Indonesia, Sastra Melayu, Sastra Inggris dan mahasiswa Ilmu Perpustakaan.

Prof. Dr. Oktavianus, M.Hum. menyampaikan bahwa bahasa selalu berhadapan dengan pemaknaan. Dari segi semantik, makna bahasa memang tidak memiliki masalah mendasar. Makna bahasa yang selalu diperbincangkan, kata Oktavianus, adalah makna bahasa dari segi pragmatik.

"Tidak ada benar dan salah dalam memaknai bahasa, sebab ini berdasarkan sudut pandang, apakah menggunakan semantik atau pragmatik. Semantik makna yang sudah baku, sementara pragmatik adalah makna berdasarkan kesepakatan masyarakat. Ini sudut pandang saja," jelas Oktavianus.

Oktavianus juga menjelaskan bahwa pemaknaan bahasa itu dinamis. Bahasa terus berkembang, hal ini menjadi fenomena menarik untuk terus dikaji. "Fenonema bahasa hari ini sangat menarik untuk dikaji, sehingga bahasa tetap dapat menjadi perekat bangsa ini," ucap Oktavianus menjawab pertanyaan salah seorang mahasiswa FIB Unilak.

Berita Lainnya

Index