BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM —Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkalis untuk mengurai kendala apa yang sedang dihadapi seputar kepelabuhanan di Kabupaten Bengkalis.
Hal itu disampaikan Bagus Santoso, usai meninjau kondisi pelabuhan Kargo Bengkalis, Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis, Rabu (17/3/2021).
“Saya juga merasa prihatin, urusan ini nantinya Dishub akan rapat bersama KSOP, Bea Cukai dan Imigrasi, kita sudah melihat disana, bagaimana gudang yang selayaknya bisa difungsikan. Saya prihatin dengan pak Kepala KSOP, terdengar juga jika kantornya belum representatif dan belum ada kejelasan, padahal ada dana-dana dari APBN yang bisa tumpah oleh karena rislah dan lain sebagaimananya,”ujar Bagus Santoso.
Lebih lanjut Bagus Santoso menjelaskan, kondisi pelabuhan Bandar Sri Setia Raja (BSSR) Selatbaru. Sesuai laporan yang diterima dari KSOP dan Dishub, bahwa juga harus dilakukan pengerukan alur masuk kapal, yang sewaktu-waktu menjadi hambatan pelayaran.
“Begitu juga pengerukan pelabuhan BSSR Selatbaru, kenapa juga harus mengandalkan APBD. Kita dengan kekuatan yang ada akan kita coba merebut APBN. Jadi urusan, pelabuhan kargo ini juga tidak usah berfikir juga Badan Usaha Pelabuhan (BUP). Ada solusi kongkrit, yakni melalui MoU dengan PT Pelindo, segala opersional PT Pelindo memilikinya, maka ini akan gampang dan tentunya negeri kita akan jaya,”paparnya.
Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso juga mengharapkan, untuk memaksimalkan opersional pelabuhan-pelabuhan di Bengkalis, mohon do'a dan dukungan dari lapisan masyarakat.
“Mudah-mudahan mari bersama-sama kita mambaca Bismiliah, Nawaitu Ikhlas membangun Bengkalis ini, kita bangkitkan ekonomi dengan pelabuhan-pelabuhan baik yang ada di Pulau Bengkalis, Pulau Rupat dan Pakning,”tutupnya.(kr)
