Ketua Majelis Syuro PKS Buka-bukaan Soal Pemecatan Fahri Hamzah

Ketua Majelis Syuro PKS Buka-bukaan Soal Pemecatan Fahri Hamzah

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM - Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri akhirnya buka-bukaan pemberhentian Fahri Hamzah dari kursi Wakil Ketua DPR. Elite PKS berharap setelah itu tak ada lagi gangguan menuju Pemilu 2019.

"Harapannya nomor satu PKS ingin agar bisa fokus bekerja, tidak ada gangguan," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis (3/5/2018) seperti dilansir detik.com.

Mardani kagum dengan pilihan Salim Segaf untuk turun tangan langsung. Tujuannya, menurutnya, untuk mengklarifikasi sengkarut persoalan yang sudah dibawa Fahri Hamzah ke ranah hukum itu.

Kedua, menjelang Pilkada Ustadz Salim luar biasa ingin segera mendudukkan masalah pada tempatnya, sehingga turun gunung," katanya.

"Yang ketiga PKS selalu punya kader yang taat pada pimpinan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri memberikan kesaksian di Mapolda Metro Jaya pada Rabu kemarin. Ia mengklarifikasi laporan Fahri Hamzah terhadap Presiden PKS Sohibul Iman soal sengkarut janji Fahri Hamzah mundur dari kursi Wakil Ketua DPR sejak dua tahun lalu.

"Jadi peristiwa itu berkaitan dengan Saudara Fahri Hamzah, saya minta mundur dari Wakil DPR RI. Beliau siap itu akhir Oktober-lah, pasnya 23 Oktober 2016, tapi dengan catatan dia minta waktu satu bulan setengah untuk ya dalam menghibahkan beberapa titik sebagai Wakil DPR, ada tugas-tugas di Papua, di berbagai tempat. Dia (Fahri) minta mundurnya 15 Desember, saya iyakan saja," kata Salim usai memberikan kesaksian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Salim menyampaikan hal itu untuk mengklarifikasi bahwa apa yang disampaikan Presiden PKS Sohibul Iman soal status Fahri Hamzah itu benar adanya. Termasuk soal Fahri yang akhirnya tak mau mundur dari kursi pimpinan DPR.

"Ketika pertengahan Desember dia tak siap untuk mundur, jadi pertama dia mengatakan siap (mundur), tapi di pertengahan Desember dia mengatakan tidak siap. Dia tidak mau mundur. Jadi bahasa ini kira-kira apa? Itulah yang diungkapkan Presiden PKS. Itu saya katakan benar itu," papar dia.

Berita Lainnya

Index