BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Riau Tahun 2022 digelar secara virtual, Senin (13//4/2021). Bertempat di ruang rapat kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bengkalis, kegiatan itu dihadiri Wakil Bupati Bengkalis H. Bagus Santoso.
Pada kesempatan itu, Wabup Bengkalis Bagus Santoso mengusulkan kepada Presiden Jokowi dan Gubernur Syamsuar membangun jembatan Sungai Pakning- Pulau Bengkalis dan Jembatan Dumai - Pulau Rupat.
Selain diikuti perwakilan Pemkab Bengkalis, Musrenbang tersebut diikuti oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bapenas, Kementerian Dalam Negeri, Wakil Gubernur Riau, pimpinan dan anggota DPRD, bupati dan walikota se-Riau.
Wabup Bagus Santoso menyampaikan usulan aspirasi masyarakat Bengkalis sejak dahulu yakni pembanguan jembatan pulau Bengkalis – Sungai Pakning.
“Semua punya keinginan agar mimpi jembatan penghubung pulau sumatera dengan pulau Bengkalis” imbuh Bagus Santoso yang selalu tanggap membaca setiap peluang untuk kemajuan daerah.
Diakui Bagus Santoso meski ada keinginan kuat tapi disayangkan sejauh ini belum pernah dibuat pra perencanaan, kelayakan studi apalagi DED padahal selalu ada momen tepat untuk mendapatkan alokasi APBN pemerintah Pusat. “ Sampai sekarang hanya wacana ke wacana tak ada progres. Istilahnya hanya bual kedai kopi . Meski terlambat tudak keliru kalau kita start dari sekarang” ajak wabup penuh optimis
Di kesempatan tersebut wabup juga berharap kepada Gubernur Syamsuar selalu mendorong dan memperhatikan wilayah pesisir Riau terutama Bengkalis. Lebih lanjut wabup mengingatkan kembali setiap kampanye Pilkada Gubernur selalu ada rencana wacana membangun jembatan Bengkalis Pakning untuk menghubungkan pulau Sumatera.
Terkait jembatan Dumai - Rupat Bagus Santoso sangat strategis dengan sudah mulusnya jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Kemudian Rupat sudah ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Nasional (KSN) maka menurut pandangan wabup jalan cepat untuk membangun Rupat dengan mebangun jembatan.
“Kepada Bapenas, Bapeda Riau agar rencana kegiatan tersebut di musrenbang ini ditambahkan untuk progam kegiatan tahun 2022. Mohon berkenan untuk kemajuan bersama hanya tambahan tidak mengubah” harapnya.
Lebih lanjut disampaikan Bagus Santoso Fakta terkini keberadaan jalan tol Pekanbaru -Dumai menjadi daya tarik kuat bagi warga Riau dan provinsi tetangga untuk wisata ke pulau Rupat.
Ramainya orang ke Rupat tidak akan mampu terakomodir kalau menganalkan trasnpirtasi laut. Meski ada penyeberangan RoRo terbukti masih menjadi kendala besar karena terbatas waktu operasi dan kemampuan menngankut kendaraan.
“Roro jalan terus tapi masih terbatas, orang mau wisata jadi malas karena kendala di roro antrian panjang kadang rusak dan tidak bisa full 24 jam” katanya.
Perkembagan terbaru untuk membangun Jembatan Dumai Rupat sangat dekat karena ada pulau yang bisa dijadikan pijakan tiang yaitu pulau payung, pulau ketam jaraknya hanya sekita 3 kilometer.
Kabar terbaru terungkap, kalau langsung Dumai Rupat dulunya diperkurakan jarak 8 Km. Sekarang dari titik Kelurahan Purnama Kota Dumai tepat depannya ada pulau yakni Pulau Payung, Pulau Ketam.
“Saya mohon Bapenas, Bapeda Riau membantu Bengkalis agar pembangunan dan masyatakatnya lebih maju” harapnya lagi.
Menanggapi usulan Wabup Ketua Bapeda Riau Emri Juliarnis dan Bapenas merespon positif dan akan menindaklanjuti dengan pembahasan secara teknis dengan melibatkan semua pihak.
“Usulan yang bagus kita akan lanjutkan dengan pertemuan teknis untuk mengakomodir tentu denaan mekanisme dan peu kerjasama untuk saling mendukung membangun untuk kepentingan masyakat” kata Emri yang juga berasal dari birokrat Bengkalis.(kr)
