RIAUREVIEW.COM --Tengku Azwendi Fajri, Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru menegaskan Pemko Pekanbaru harus memperketat pengawasan terhadap Hotel Sabrina.
Pasalnya di hotel kelas melati ini sudah berulang kali ditemukan sejumlah pasangan yang bukan suami istri tengah memadu kasih di dalam kamar hotel.
"Sampai hari ini kami masih mendapatkan laporan itu. Ironisnya, ini hotel (Sabrina) sudah berulang kali ditemukan kasus yang dinilai prostitusi. Harusnya ini sudah sampai ke titik pelaku usahanya yang ditindak, bukan sekedar soal cabut mencabut izin usaha saja. Pemko harus koordinasi dengan kepolisian," cakap Azwendi, Senin (14/5/2021).
Selain itu politisi Demokrat ini mencurigai banyak hotel di Pekanbaru yang belum mengantongi izin. Untuk itu, Pemko Pekanbaru harus segera menyikapi persoalan tersebut.
"Pada saat mengajukan izin mendirikan bangunan (IMB), hotel tersebut hanya mengajukan untuk rumah toko (ruko), tetapi kemudian berubah fungsi menjadi hotel. Ini harus ditindaklanjuti karena bisa saja nantinya akan semakin banyak ruko yang beralih fungsi," ucapnya.
Sebelumnya tim Raimas Ditsamapta Polda Riau, melakukan razia penyakit masyarakat di Hotel Sabrina Panam, Senin (14/6/2021). Hasilnya ditemukan 37 muda mudi didapati melakukan 'kumpul kebo’.
Tim juga menemukan puluhan bungkus alat kontrasepsi yang belum digunakan, dan ada juga yang sudah digunakan serta 4 papan obat KB.
“Kami melaksanakan patroli di hotel-hotel khususnya Hotel Sabrina Panam. Di sana kami temukan 37 orang di luar nikah, yang menginap bersama di hotel itu,” kata Tim Raimas Ditsamapta Polda Riau Ipda Toriq Akbar.
Sumber: cakaplah.com
