BENGKALIS,RIAUREVIEW.COM — Pandemi Covid-19, ternyata menjadikan para kaula muda di Bengkalis ini berkreatif. Genap usia 1 tahun, Boeloeh Perindoe Band, merayakan dengan melaksanakan pementasan gratis di Warung Api, Rabu (23/6/2021) malam.
Pertunjukan yang dimulai pukul 20.30 wib tersebut turut dihadiri sejumlah petinggi Nahdlatul Ulama (NU). Begitu merasuk ke jiwa, setelah mendengar tembang Sholawat Nabi, dengan lirik lagu Berkah Biang Sholawat yang dibawakan Boeloeh Perindoe Band.
Suasana pun terlihat akrab antara tamu undangan serta anak-anak muda yang menggandrungi musik bernuansa Islami tersebut. Sekitar ratusan pasang mata serta telinga pun merasakan hiburan musik, yang tidak kalah dengan pementasan musik-musik lainnya di tanah air. Tidak hanya terdengar musiknya saja. Namun juga kalimat-kalimat sholawat, yang menyejukkan hati.
Kegiatan itu turut dihadiri Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, SIK, MT, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan, S.Pdi, Anggota DPRD Riau dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Misliadi, S.Hi, Ketua MUI Bengkalis Amrizal,S.Ag, M.A, Ketua KONI Bengkalis Darma Firdaus Sitompul dan tokoh agama pulau Bengkalis.
Pentolan Boeloeh Perindoe Band ini mempertontonkan kepiawaian bermain musik dan bernyanyi. Ternyata, malam itu merupakan malam penuh bahagia bagi 17 personil Boeloeh Perindoe. Sebab, tanpa terasa usianya sudah memasuki 1 tahun.
Boeloeh Perindoe Band terbentuk dengan penuh nuansa Islami. Musik rege menjadi penggiring lantunan lagu, Sholawat Nabi. Lirik-lirik lagunya juga sangat berbeda dengan lagu-lagu, yang pernah terdengar ditelinga. Kreatif dan imajinatif serta dekat dengan dakwah Islam.
Ketua Koordinator Boeloeh Perindoe Band, Rianto alias Ade saat ditemui wartawan usai kegiatan mengatakan, kegiatan ini terselenggara di Warung Api atas dukungan semua pihak dan dibantu oleh rekan-rekan musisi lainnya.
“Inspirasi ini muncul setelah komunitas terbentuk. Alhamdulillah banyak pihak yang membantu, termasuk warung api. Untuk latihan kami, diberikan fasilitas ruangan di kantor MUI, disana berlatih dengan peralatan seadanya. Alhamudulillah, malam ini genap usia 1 tahun,”ujar Rianto.
Personel Boeloeh Perindoe Band, sambungnya, semuanya berasal dari musisi asli anak watan Bengkalis. Berjumlah 19 orang, yang memiliki peran dari pemegang gitar, hingga drum band dan alat musik kampung seperti Kempang dan lain sebagainya.
“Pertama kali kami terbentuk dari komunitas head kopiah band, sebagian besar dari sana. Namun, setelah merangkul teman-teman lain, maka sepakat dirubah nama menjadi Boeloeh Perindoe Band, ini juga berkat dukungan dan dorongan Guru besar kami, Almukarom Abah Ahmad Fadhli Inayatullah, pimpinan Yayasan Majelis Ilmu dan Amal Al Burdah,”ujarnya.
Untuk saat ini, katanya lagi, Boeloeh Perindoe sudah sedang merilis lagu single rege dengan nuansa Islam dan penuh sholawat.
“Ini baru rilis sengle rege, semuanya bernuansa Islami. Karena, kami diajarkan cara berdakwah itu bisa dimana saja, dekat dengan kaula muda dan cara untuk mendekat ke anak-anak muda dengan bermain musik ini. Walaupun kami bisa memainkan musik lainnya seperti pop, gambus dan lainnya. Personel Boeloeh Perindoe ini, semuanya multitalenta, bisa memainkan musik apapun,”ujarnya.
Ia juga mengatakan, untuk lirik lagu atau syair. Semua murni dari ciptaan Almukarom Abah Ahmad Fadhli Inayatullah, pimpinan Majelis Ilmu dan Amal Al Burdah.
“Insya Allah kami tetap eksis nantinya, sambil berdakwah. Sudah ada lima lagu yang dalam proses untuk satu album. Harapan kedepan, karena ini masih dalam perjalanan tertatih-tatih kami butuh dukungan semua pihak masyarakat, pemerintah dan komunitas,”katanya.
Ia juga berharap dukungan dan doa dari masyarakat, agar bisa dipermudah fasilitas. Sehingga terus bisa berkarya.
“Sebelumnya kami sering manggung di Lapangan Tugu dan Taman Air Mancur, sambil bermain musik dan bersholawat, semoga masyarakat bisa menerima kami dengan baik. Generasi Hebat Generasi Bersholawat,”ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, S.IK MT dalam sambutannya mengatakan, turut mengucapkan tahniah atas hari jadi Boeloeh Perindoe Band, yang ke-1 Tahun. Ia menyampaikan pesan, agar bersemangat dalam berkreasi, hingga meraih hasil yang baik.
AKBP Hendra menyampaikan, hari ini Bengkalis menjadi salah satu pintu masuk narkoba yang cukup besar. Sehingga melalui kreatifitas-kreatifitas anak muda ini, semua bisa terjauh dari bahaya narkoba.
“Lakukanlah siar agama masing-masing dengan cara masing-masing. Insya Allah, bisa terbebas dari Narkotika. Ini menjadi awal besar bagi anak-anak muda di Bengkalis. Tak cukup hanya anak muda, tapi juga butuh siar agama dari ulama, pegawai dan masyarakat dengan caranya masing-masing,”ujarnya lagi.
Semoga melalui kegiatan positif ini, sambung AKBP Hendra Gunawan, Boeloeh Perindoe bisa disenangi masyarakat dan cintai masyarakat.
“Boeloeh Perindoe tak asing bagi saya, sudah menjadi keluarga. Pesan saya, tetap kompak jangan ada perpecahan didalam komunitas. Terus berkarya, sehingga karyanya bisa terkenal ditingkat nasional maupun internasional,”tutupnya.
Hari jadi Boeloeh Perindoe Band ke-1, yang dipandu Farhan dkk berakhir hingga pukul 23.30 WIB. Semua masyarakat yang hadir terhibur dengan adanya pementasan musik kaula muda berbakat tersebut. Selain itu, kegiatan dirangkai dengan pembagian hadiah doorprize, bagi undangan yang bisa menjawab pertanyaan yang disiapkan.(kr)