RIAUREVIEW.COM --Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, bertekad menjadikan Kampung Dalam dan Pangeran Hidayat tidak lagi jadi wilayah peredaran narkoba. Ia bertekad menjadikan daerah itu aman dan nyaman untuk ditempati.
Dua daerah itu belum lama ini digerebek oleh tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau. Sejumlah rumah digeledah, dan diamankan 15 orang dengan barang bukti narkoba, timbangan digital, plastik pembungkus sabu dan lainnya.
Agung menyebutkan akan menerapkan pola baru di Kampung Dalam dan Pangeran Hidayat untuk memutus mata rantai penyebaran narkoba. Pos polisi akan didirikan dan kamera CCTV dipasang di daerah itu.
Jenderal bintang dua itu menyebutkan, ia akan langsung meresmikan pos polisi tersebut. "Rencananya minggu ini saya datang ke Kampung Dalam dan Pangeran Hidayat untuk meresmikan pos polisi di tengah Kampung Dalam," kata Agung, Kamis (1/7/2021).
Polda juga akan memasang kamera CCTV di sejumlah sudut Kampung Dalam dan Pangeran Hidayat. Agung menegaskan peredaran narkoba di dua daerah itu harus dihentikan.
"Daerah ini harus kita tuntaskan dari kejahatan narkoba, untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota yang rahmatan lil alamin,” ucap mantan Deputi Bidang Intelijen Siber BIN ini.
Selain penegakan hukum, kata Agung, untuk pemberantasan narkoba juga akan dilakukan pendekatan dengan para pengguna narkoba. Dia menilai, pengguna narkoba adalah korban.
Agung berharap dengan langkah yang dilakukan, para pengguna narkoba bisa diselamatkan. Tatanan hidupnya harus diubah menjadi normal kembali.
“Saya ingin rekan-rekan semua memahami, polisi tidak selamanya hanya untuk mengurus orang jahat. Pada hakikatnya, polisi ini juga mengurus persoalan masyarakat yang tidak harus jahat, apa saja. Kita ingin berikan solusi yang baik. Kita akan menjadi teman, menjadi bagian perangkat dari masyarakat,” tutur Agung.
Sumber: cakaplah.com
