Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru Tak Kunjung Tuntas, Ada Apa?

Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru Tak Kunjung Tuntas, Ada Apa?
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus Ketika Meninjau Progres Pembangunan Pasar Induk Beberapa Waktu Lalu (Istimewa)

RIAUREVIEW.COM --Pasar Induk yang dibangun di Kota Pekanbaru sejak beberapa tahun lalu sampai kini belum selesai atau mangkrak. Kontrak yang dimenangkan oleh PT Agung Rafa Bonai (ARB) itu seharusnya sudah selesai pada tahun 2018 lalu.

Di awal lelang tahun 2016 lalu, PT ARB sejatinya memulai pekerjaan pada Oktober 2016. Namun, karena persoalan administrasi, kerjasama dengan sistem build operate transfer (BOT) itu baru dikerjakan pada 2017.

Meski sudah diberi waktu, namun sampai kini pasar induk tak juga kunjung selesai.

"Pada prinsipnya tidak ada masalah, tapi jangan seperti sekarang sudah memberikan masalah lingkungan dan juga kenyamanan masyarakat," kata anggota DPRD Pekanbaru, Rois, Sabtu (17/7/2021).

Komisi I dan juga Komisi IV juga sempat melihat kondisi Pasar Induk yang mangkrak, Rois menyebutkan bahwa jika pembangunan pasar induk ini tidak sesuai dengan desain awal serta tidak memperhatikan Garis Sempadan Bangunan (GSB).

"Ini beresiko. Dan bisa menyebabkan banjir, lalu jalan menjadi rusak karena air mengalir terus ke jalan sehingga membutuhkan waktu seminggu baru kering. Ini disebabkan karena bangunan menghalangi aliran air," bebernya.

Proyek Pasar Induk ini dibangun diatas lahan seluas 3,2 hektare, dan memakan biaya mencapai Rp94 miliar.

"Saran kami tentu Pemko dengan kontraktor untuk duduk lagi, pertanyakan betul bisa apa tidak menyelesaikan pembangunan pasar induk sesuai dengan aturan, kalau tidak bisa harus tegas ganti dengan perusahaan lain. Ini periode kepemimpinan Firdaus-Ayat sudah mau berakhir, pasar induk belum juga selesai," tegasnya.

Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru lainnya Ruslan Tarigan mengatakan bahwa saat ini seperti ada yang salah dengan kontraktornya. Sehingga Ruslan menuntut kontraktor harus jujur apa permasalahan sebenarnya yang membuat Agung Rafa Bonai belum bisa menyiapkan pembangunan ini.

"Harusnya pasar induk ini sudah selesai, dan jika tidak selesai juga Pemko harus tegas, jangan lagi memberi ruang ketidakpastian ini," singkatnya.

 

Sumber: riauaktual.com

 

Berita Lainnya

Index