Pengangguran di Banten Peringkat ke-2 Terbesar se-Indonesia

Pengangguran di Banten Peringkat ke-2 Terbesar se-Indonesia

SERANG, RIAUREVIEW.COM -Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pengangguran di wilayah Banten. Angka pengangguran di daerah ini pada Februari 2018 menempati urutan ke-2 terbesar se-Indonesia.

Jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2018 di Banten sendiri sebanyak 5,6 juta atau naik 108 ribu pekerja dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya. Tapi penambahan jumlah pekerja ini juga terjadi peningkatan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 7,77 persen. Atau meningkat dari periode sebelumnya 7,75 persen.

Angka pengangguran 7,77 di Banten juga tercatat lebih tinggi dibandingkan angka pengangguran nasional sebesar 5,13 persen. Tren angka lebih tinggi dibandingkan angka pengangguran nasional ini bahkan terjadi sejak Agustus 2016. Angka 7,77 persen juga menunjukan bahwa pengangguran di Banten ada diperingkat ke-2 nasional setelah Jawa Barat.

"Angka pengangguran di Banten beberapa periode tercatat lebih tinggi dibanding angka pengangguran nasional. Pada Februari 2018, menempati peringkat ke-2 terbesar nasional," kata Kepala BPS Provinsi Banten Agoes Soebeno dalam keterangan yang diterima detikcom, Kota Serang, Selasa (8/5/2018).

Tingkat pengangguran terbuka ini juga paling banyak disumbang oleh lulusan SMP dan menempati posisi tertinggi dibandingkan jenjang pendidikan lain sebesar 12,02 persen. Sedangkan berdasarkan status pekerjaan, sebagian besar atau 2,93 juta orang berstatus buruh atau karyawan.

Di Banten sendiri, Agoes menuturkan bahwa terdapat banyak lapangan pekerjaan yang menarik migran datang. Banyaknya pendatang yang masuk dan mencari kerja ini tidak semuanya terserap oleh pasar sehingga menambah jumlah pengangguran.

"Di lain pihak, migran masuk yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah memperoleh pekerjaan di Banten," tulisnya.

Selain itu, jika dilihat dari penduduk yang bekerja atau sektoralnya, penyerapan tenaga kerja di daerah ini didominasi oleh sektor industri sebanyak 1,21 juta orang dan diikuti perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi sebanyak 1,09 juta orang.

"Kedua sektor ini menyerap kurang lebih 20 persen penduduk bekerja di Banten," tuturnya. 
 

Berita Lainnya

Index