Pasca 52 Warga Teluk Pambang Terpapar Covid-19

Tiga Titik Pintu Masuk Desa Ditutup, Pos PPKM Skala Mikro Dimaksimalkan

Tiga Titik Pintu Masuk Desa Ditutup, Pos PPKM Skala Mikro Dimaksimalkan
PPKM SKALA MIKRO : Pasca didapatinya 52 warga Desa Teluk Pambang terpapar Covid-19. Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, SIK, MT langsung meninjau Pos-Pos PPKM Skala Mikra serta penutupan akses pintu masuk ke desa, Jumat (23/7/2021).(dok)

BANTAN,RIAUREVIEW.COM — Wabah virus Covid-19 makin meningkat tajam di Bengkalis. Bahkan sudah sampai ke tingkat desa penyeberannya. Buktinya di Desa Teluk Pambang, yang berada di Kecamatan Bantan. Mendadak sebanyak 52 warganya terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi ini langsung mendapat perhatian Polres Bengkalis, Jumat (23/7/2021) lalu.

Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan, SIK, MT bersama jajarannya langsung meninjau kondisi di Desa Teluk Pambang. Selain itu melihat langsung Pos-Pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, sehingga bisa diaktifkan secara ketat.

Diduga meningkatnya Covid-19 di desa tersebut merupakan klaster acara pesta pernikahan. Hal itu diketahui dari masyarakat setempat, yang mengatakan jika dalam beberapa hari yang lalu baru saja dilangsungkan acara pesta pernikahan.

Untuk memastikan kondisi PPKM Skala Mikro, AKBP Hendra Gunawan langsung memantau kondisi personil yang ada di Pos-Pos PPKM tersebut. Sehingga untuk 14 hari kedepan, akses pintu masuk menuju Desa Teluk Pampang di tutup total.

“Kita akan terus pantau perkembangan musibah Covid-19 ini di Desa Teluk Pambang. Apa yang sudah menjadi kesepakatan dari desa untuk menutup akses pintu masuk desa juga kita monitor. Sebab, selama dua hari ini penambahan terkonfirmasi Covid-19 cukup signifikan. Maka rundingkan PPKM skala mikro memang betul-betul mikro. Ada tiga titik akses yang ditutup, disana terdapat 80 kepala keluarga, sedangkan yang terkonfirmasi sebanyak 22 kepala keluraga,”ujar AKBP Hendra Gunawan.

Dikatakan perwira dua bunga melati emas dipundak ini, Polres juga akan melakukan koordinasi dengan OPD terkait dan Satgas Covid-19.

“Insya Allah kami akan melaksanakan rapat, untuk membahas hal ini. Kita akan upaya membantu ketersediaan masyarakat, agar benar-benar melaksanakan isolasi mandiri dan tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes). Nanti kita akan rapatkan, siapakah yang akan berdonasi hingga penyediaan obat-obatannya, keputusan nanti disampaikan,”terang AKBP Hendra Gunawan.

Sementara itu, Kepala Desa Teluk Pambang Muhammad Ali, Jumat (23/7/2021) mengatakan, hari ini masyarakat Desa Teluk Pambang sedang di uji dengan musibah Covid-19. Ini diawali pada tanggal 19 Juli 2021 lalu sampai hari ini.

“Ada masyarakat yang demam jadi setelah itu dilakukan swab antigen ternyata hasilnya positif, pertama dilakukan swab itu sebanyak 19 orang atau 8 kepala keluarga (KK). Setelah itu menyusul lagi di hari kedua berjumlah 28 orang dan tim kesehatan dari Puskesmas turun mengadakan swab langsung, hasilnya didapati 22 orang lagi terpapar. Sehingga jumlahnya mencapai 52 orang, semuanya positif,”kata Muhammad Ali.

Hasil swab antigen itu didapat dari 11 kepala keluarga. Sehingga hari ini pemerintah desa harus mengoptimalkan Pos-Pos PPKM skala mikro. Sebab, hasil musyawarah desa, sambung Muhammad Ali, sudah ditetapkan sebagai zona merah.

“Kami dari desa berupaya semaksimal mungkin dan menghimbau kepada masyarakat agar tetap mengkedepankan protokol kesehatan. Selain itu untuk mawas diri, prokes harus diperhatikan. Kemarin pertemuan melalui musyawarah desa bersama Kapolsek, Babinkamtibmas, Babinsa dan seluruh masyarakat, sepakat menyetop pintu masuk di wilayah dusun dan memaksimalkan Pos-Pos PPKM. Tujuannya tak lain adalah mencegah dampak virus covid-19 ini. Kemudian, Rapidtes dan swab antigen terus dilaksanakan oleh petugas Puskesmas bersama Satgas Covid-19,”tutupnya.(ra)

Berita Lainnya

Index