Soal Dipersulit, Nilai UN SMA dan SMK se-Indonesia Menurun

Soal Dipersulit, Nilai UN SMA dan SMK se-Indonesia Menurun

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan telah terjadi penurunan rerata nilai Ujian Nasional tingkat SMA/SMK/MA.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan penurunan terjadi terutama pada mata pelajaran matematika, fisika, dan kimia. 

Berdasarkan analisis Kemendikbud, terdapat dua faktor yang diduga kuat menyebabkan penurunan nilai UN.

Pertama, faktor perubahan norma. Tahun ini, Kemendikbud memberikan 10 persen porsi soal berstandar High Order Thinking Skills (HOTS) alias soal yang level kesulitannya setara dengan ujian masuk perguruan tinggi.

"Untuk UN 2018, memang dimasukkan beberapa soal dengan standar yang lebih tinggi dibanding UN Tahun 2017. Kesulitan ini tampak dialami oleh siswa-siswa di 50 persen sekolah, ditunjukkan dengan rerata nilai UN yang menurun," kata Totok di Jakarta, Selasa (8/5), yang dilansir cnnindonesia.com.

Meski begitu, Totok menyebut nilai UN di 50 persen sekolah lainnya justru mengalami kenaikan. Totok menilai, secara agregat faktor kesulitan soal itu tampaknya berpengaruh kecil.

Faktor kedua yang berpengaruh adalah perubahan moda ujian, dari ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) ke ujian nasional berbasis komputer (UNBK).

"Sekolah-sekolah yang semula UNKP dan berubah ke UNBK mengalami penurunan nilai (terkoreksi) sangat signifikan," kata Totok.

Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud Mochammad Abduh menerangkan bahwa pada tahun 2018, Indonesia berhasil menyelanggarakan UNBK kepada hampir 6 juta siswa yang tersebar di 59.467 sekolah. 

UN tahun 2018 juga memulai penggunaan format soal isian singkat.

Adapun pelaksanaan UNKP Tahun 2018 jenjang SMA/MA dan SMK diikuti oleh 197.606 peserta. 

Sebelumnya, sejumlah peserta mengeluhkan sulitnya soal UN SMA/sederajat. Keluhannya itu disampaikan peserta di akun Instagram resmi Kemendikbud. Sebagian dari mereka kecewa karena merasa gagal mengerjakan 100 persen soal dengan benar.

Berita Lainnya

Index