Warga Perantau Terkam Harimau di Kampung Teluk Lanus

Warga Perantau  Terkam Harimau di Kampung Teluk Lanus

SIAK, RIAUREVIEW.COM --Sore kemarin sekitar jam 17.30 Di Kampung Teluk Lanus ada masyarakat yang kena terkam harimau sumatera tempat Kejadiannya di Ssekitar Pondok Tinggi sebelum sampai di Perumahan Kampung Teluk Lanus.

Pemerintah Kampung Teluk Lanus Mohon kepada Bapak Kepala BBKSDA Riau untuk mengevakuasi harimau Sumatera ke Kebun Binatang.

Menurut Penghulu Kampung Teluk Lanus sampai hari ini korban sebelumnya warga masyarakat Serapung sekitar dua bulan yang lalu kena terkam mengalami luka-luka parah di Kampung Teluk Lanus.

Tidak hanya itu, selama ini hewan kambing masyarakat Kampung Teluk Lanus sudah 5 ekor kambing yamg dimangsanya.

Sore kemarin seorang warga di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak berinisial M (15) diduga hilang diterkam harimau sumatera pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 22.55 WIB.

Namun, kabar menggemparkan datang ketika akhirnya jasadnya ditemukan dalam kondisi tidak utuh, tanpa kepala dan kemaluan.

Hal ini dijelaskan Kaur Pemerintahan Kampung Teluk Lanus, Kenang, bahwasanya jasad korban anak remaja inisial M yang berasal dari daerah Nias itu ditemukan tak jauh dari pondok tempat dia bekerja.

"Jasad korban ditemukan sekitar dua ratus meter dari pondok tempat tinggalnya. Kondisi jasadnya sudah tidak utuh, bagian kepala dan kemaluannya hilang," ungkap Kenang kepada wartawan.

Kenang juga menuturkan, setelah ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke daerah Mungkal.

"Di sana (pondok) ada dua keluarga asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara yang bekerja membersihkan kebun kelapa sawit," jelasnya.

Kejadian itu membuat pihak aparat kampung berharap agar BBKSDA Provinsi Riau cepat tanggap. Menurutnya, jika tidak dilakukan penangkapan terhadap satwa yang dilindungi itu, dikhawatirkan akan memakan korban baru.

"Mewakili aparat kampung, saya berharap pihak BBKSDA Provinsi Riau tanggap terhadap masalah ini. Jangan hanya memasang kamera saja. Kalau bisa melakukan penangkapan terhadap satwa itu. Kalau dibiarkan seperti ini, penduduk di sini terancam," harapnya.

Menanggapi kejadian itu, Kepala BBKSDA Riau, Haryono melalui Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau Mahfudz, ketika dikonfirmasi melalui telpon selulernya mengatakan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim untuk mengecek lapangan. Lanjutnya, pihaknya sekaligus membawa keranjang perangkap untuk dipasang di TKP.

Mahfudz melanjutkan, timnya juga akan menganalisa kejadian di lapangan guna memastikan penyebab kematian korban, diterkam harimau atau ada unsur lain.

"Karena dari foto-foto yang ada, yang dilaporkan ke kami, tidak ditemukan jejak. Namun ditemukan banyak darah yang berceceran, kubangan-kubangan darah. Jadi memang secara kronologis kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan teman-teman di sana," tegasnya.

 

Berita Lainnya

Index