BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM —Bangunan-bangunan megah dan venue yang dibangun dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bengkalis, tak sedikit yang terbengkalai. Walau dibangun dari pemimpin-pemimpin terdahulu, namun kondisi bangunan dan venue tersebut masih bisa dimanfaatkan dengan baik.
Menyikapi kondisi itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis Sofyan, S.Pdi, M.Si, Rabu (1/9/2021) kepada media ini mengatakan, pihaknya DPRD Bengkalis (legislatif) telah menyarankan kepada Bupati Bengkalis agar menyelesaikan atau menuntaskannya. Melalui tanggung jawab yang diberikan kepada Perangkat Daerah (PD) terkait.
“Ya kita sangat sayangkan masih adanya bangunan-bangunan dan venue yang terbengkalai pembangunannya. Selain itu juga belum bisa dipergunakan dengan baik. Seperti Wisma Daerah, Wisma Atlet, Waterboom dan Kolam Renang, kemudian ada sejumlah pelabuhan serta lapangan atau stadion sepakbola, serta sarana balap sepeda motor. Semua dibangun dengan anggaran yang cukup besar. Urusan ini sudah kita sarankan kepada bupati dan wakil bupati agar dituntaskan nantinya,”ujar Sofyan, S.Pdi.
Politikus PDI Perjuangan Bengkalis ini mengungkapkan, beberapa Perangkat Daerah (PD) juga sudah berkonsultasi dengan DPRD Bengkalis, terkait penyelesaian persoalan yang ada hari ini. Salah satunya Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis.
“Dinas PUPR juga sudah berkonsultasi dengan kita, agar Wisma Daerah itu anggarannya diberikan senilai Rp 5 miliar di Tahun 2022. Sehingga bangunan itu bisa dimanfaatkan sebagai Mall Pelayanan Terpadu. Kemudian, venue stadion-stadion skala besar dan arena balap di Duri. Semua sedang dalam proses untuk dituntaskan permasalahannya,”kata Sofyan.
Sedangkan untuk sarana rekreasi atau wahana permainan Waterboom dan Kolam Renang, sambungnya, nantinya perangkat daerah membuka ruang untuk pihak ketiga dalam hal pengelolaannya.
“Kalau kolam renang dan waterboom di Wonosari. Kita sarankan agar diserahkan kepada pihak ketiga, melalui kerjasama saling menguntungkan. Akan tetapi tetap mengkedepankan kerjasama yang baik untuk kelangsungan pemanfaatan aset-aset miliaran tersebut,”paparnya.
Saran Rebut APBN
Selain dari pada itu, sambung Sofyan, DPRD Bengkalis juga memberikan masukan-masukan terkait dengan jabatan perangkat daerah, serta standar kinerja masing-masing perangkat daerah.
“Kita sudah menyerankan kepada bupati agar pimpinan-pimpinan perangkat daerah (eselon II), bisa merebut APBN Pusat untuk kelangsungan pembangunan di daerah. Sebab, APBD Bengkalis besar kemungkinan akan berkurang, yang nilainya diangka Rp 2,5 triliun, itu kemungkinan yang akan terjadi, sebab sudah mulai terlihat dari dampak wabah Covid-19”ujarnya.(kar)
