PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Provinsi Riau, Triono Hadi angkat bicara terkait Bupati Kuansing Andi Putra yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, dimana saat ini masih menjalani pemeriksaan.
Triono mengatakan, bahwa pihaknya memberi apresiasi kepada KPK dalam pelaksanaan OTT tersebut. Karena sudah lama KPK tidak melakukannya di Riau. Menurut Triono, banyak hal-hal serupa yang terjadi.
"Kalau benar bupati ini terlibat, artinya dalam dua priode kepemimpinan Kuansing kandas dengan hukum. Sebelumnya pada Bulan Agustus lalu mantan bupati sebelumnya (Mursini) juga ditahan karena diduga korupsi. Kondisi ini tentu dapat disebut Kuansing dalam kondisi tidak baik-baik saja," kata Triono, Selasa (19/10/2021).
Jika benar bupati saat ini terlibat, sambung Triono, ini benar-benar bentuk melukai hati masyarakat Kuansing tentunya. Bupati ini adalah bupati yang baru, dengan mekanisme Pilkada yang biayanya tidak sedikit dan direlakan oleh masyarakat Kuansing.
"Berharap membangun daerah untuk kesejahteraan masyarakat Kuansing. Justru malah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi (korupsi)," tegasnya.
Memang, sambung Triono, Andi Putra bukan kali pertama terseret di beberapa kasus yang ditangani oleh Aparat Penegak Hukum. Namun, herannya masih saja mau bermain-main dalam pusaran korupsi.
Sebelumnya, Andi Putra, disebut-sebut dalam kasus dugaan korupsi 6 kegiatan di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Kuansing tahun anggaran 2017. Untuk diketahui, dalam perkara ini jaksa sudah menjerat mantan Bupati Kuansing, Mursini sebagai tersangka.
"Jika mencermati pemberitaan kasus yang sedang ditangani adalah terkait perizinan. Ini menunjukkan bahwa upaya perbaikan-perbaikan sistem perizinan yang dilakukan saat ini belum mampu mengerem tindakan jahat para birokrat untuk melakukan korupsi di sektor ini," tukasnya.
Sumber: cakaplah.com
