Belum Ditempati, Proyek SMP 2 Bantan dari DAK Sudah Rusak

Belum Ditempati, Proyek SMP 2 Bantan dari DAK Sudah Rusak

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM --Akibat buruknya kualitas pekerjaan pembangunan yang dilakukan rekanan kontraktor Dinas Pendidikan (Disdik) Bengkalis, 9 ruang kelas di SMPN 2 Bantan di Pambang rusak. Bahkan 4 dari 9 ruangnya belum di tempati sama sekali kondisinya sangat memprihatinkan.

Dari pantauan di lapangan, pembangunan rehab berat SMPN 2 Bantan  yang bersumber dari dana DAK  2021, sesuai gambar yang dibuat oleh konsultan perencana dan konsultan pengawas oleh orang yang sama, rehab berat bangunan sekolah tertua di Pambang ini seharusnya selesai 100 persen.

Namun ada bagian rabat, tepatnya di depan pintu masuk ruang kelas tidak dicor dan bahkan lantai keramik bagian  sisi teras kelas juga sudah mengalami retak-retak dan juga turun ke bawah alias melengkung. Sehingga dikhawatirkan bangunan tersebut dapat mencelakan para siswa yang  keluar masuk kelas.

Terhadap persoalan itu, Kepala SMPN 2 Bantan, Sumantri SPd yang dikonfirmasi mengakui adanya kerusakan dibeberapa bagian jendela dan pintu ruang kelas. Bahkan yang membuat dirinya khawatir adalah teras yang ada di depan ruang kelas. Karena sudah ada yang tertak keriamiknya dan juga kondisinya sudah ada yang turun.

‘’Kalau jedela sama pintu bisalah kami perbaiki sendiri melalui dana BOS, tapi kalau teras depan ruang belajar ini kami memperkirakan tiga bulan saja tidak diperbaiki, maka akan  bertambah parah. Karena kondisinya sudah turun dan melengkung,’’ ujarnya.

Sumantri mengatakan, pihak sekolah hanya berharap kepada rekanan dan Disdik Bengkalis untuk turun ke sekolahnya untuk melihat kondisi di lapangan. Jika memang masih ada masa pemeliharaan, ini alangkah baiknya diperbaiki kembali.

‘’Ya, kalau masih ada waktu perbaikan kami sangat bersyukur, sehingga tidak keluar dana sekolah nantinya. Makanya kami mengharapkan, agar pihak rekanan secepatnya memperbaiki jendela dan pintu serta teras,’’ ujarnya.

Ia mengatakan, dari 9 lokal yang direhab berat melalui dana DAK 2021, baru 5 lolak yang digunakan untuk belajar tatap muka, sedangkan yang 4 lokal lagi belum digunakan. Tapi yang 4 lokal ini belum digunakan, tapi kondisinya sudah ada yang rusak. Umumnya kalau jendela ini  karet kacanya lepas, sedangkan pintu tidak bisa ditutup dan khawatir ada hewan liar yang masuk ke ruang belajar anak-anak.

Terhadap persoalan itu, Kepala Bidang SMP Disdik Bengkalis, Junaidi didampingi PPTK, Yaski yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan, pihaknya sudah meminta rekanan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada bangunan SMPN 2 Bantan di Pambang.

‘’Sudah kami sampaikan ke rekanan untuk memperbaiki dan ini masih ada masa pemeliharaan, jadi tidak ada masalah dan tentu akan diperbaiki,’’ ujarnya.(ra)

Berita Lainnya

Index