Akhir Pahit Marseille

Akhir Pahit Marseille

LYON, RIAUREVIEW.COM -Marseille sudah melangkah jauh di Liga Europa musim ini dan sukses mencapai final. Namun, seperti yang sudah-sudah, akhir yang mereka dapatkan adalah kepahitan.

Marseille harus puas dengan predikat runner-up Liga Europa. Pada pertandingan final di Groupama Stadium, Lyon, Kamis (17/5/2018) dinihari WIB, klub Prancis itu dihajar Atletico Madrid dengan skor 0-3.

Gawang Marseille yang dikawal oleh Steve Mandanda dua kali dibobol Antoine Griezmann. Gabi memantapkan kemenangan Atletico lewat golnya di menit-menit akhir.

Bagi Marseille, ini adalah kegagalan ketiga dalam tiga penampilan mereka di final Piala UEFA/Liga Europa. Yang makin mengenaskan, mereka juga tak mencetak satu gol pun di tiga final tersebut.

Di final Piala UEFA 1998/1999, Marseille digebuk Parma 0-3. Tiga gol Parma ketika itu dicetak oleh Hernan Crespo, Paolo Vanoli, dan Enrico Chiesa.

Marseille juga kalah ketika berhadapan dengan Valencia di final Piala UEFA 2003/2004. Mereka, yang saat itu diperkuat oleh Didier Drogba, menyerah 0-2 setelah gawangnya dibobol Vicente dan Mista.

"Kami berjuang, tapi kami kurang pengalaman. Yang lebih penting lagi, kami harus belajar dari pertandingan-pertandingan ini untuk maju," ujar bek Marseille, Adil Rami, seusai laga melawan Atletico yang dilansir detik.

Rekan setim Rami, Bouna Sarr, juga tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. 

"Tentu saja kami kecewa kalah di final ini dan tak bisa mengangkat trofi setelah melangkah begitu jauh di kompetisi ini. Kami punya peluang untuk tampil lebih baik karena kami menciptakan beberapa kesempatan pada awal pertandingan," kata Sarr.

Berita Lainnya

Index