PT MUP Didemo Masyarakat Langgam

PT MUP Didemo Masyarakat Langgam

PELALAWAN, RIAUREVIEW.COM --Ratusan masyarakat Kecamatan Langgam dengan menamakan diri Aliansi Pemuda, buruh dan mahasiswa menggelar demo dalam bentuk aksi damai di pabrik PT Mitra Unggul Perkasa (MUP) di desa segati Kecamatan Langgam- Pelalawan, Selasa ( 8/3/22).

Ratusan massa terlihat berkumpul di lokasi perusahaan PT MUP mulai pukul  09.00 wib, tepat pada pukul 10.00 wib masing-masing korlap secara bergantian mulai menyampaikan aspirasi serta mendesak pihak perusahaan untuk berkontribusi jelas terhadap masyarakat Langgam di sekitar  perusahaan beroperasi.

Ratusan massa yang hadir sempat melakukan aksi dorong-dorongan dengan petugas sambil menggoyang-goyang pagar lantaran pihak manajemen PT MUP awalnya belum mau menjumpai para pendemo, namun beberapa saat kemudian, pihak kepolisan berhasil memediasi antara pihak perusahaan dengan pendemo sehingga akhirnya manajemen yang diwakili Herman selaku GM area Langgam di dampingi Humas Kevin, mau menjumpai massa.

Dalam orasinya Kordum Aliansi Pemuda Buruh dan Mahasiswa Jhoni Afrizal, SE menyampaikan sejumlah tuntutan terhadap pihak manajemen perusahaan, yaitu mendesak pihak PT MUP anak perusahaan Asian Agri ini untuk merealisasikan janji CSR nya kepada masyarakat tempatan.

"Selain itu kami juga mendesak pihak perusahaan juga memberikan bantuan beasiswa dengan porsi lebih terhadap mahasiswa Kecamatan Langgam, juga membantu operasional sekretariat IPMKL di Pekanbaru," ujarnya.

Selain tuntutan tersebut, pihak nya juga mendesak pihak perusahaan untuk memberikan bantuan operasional kepada  pemuda masing-masing desa di Kecamatan Langgam.

"Kita juga meminta pihak PT MUP juga membuka kuota tenaga kerja skill maupun non skill bagi masyarakat tempatan, demikian halnya pihak perusahaan juga memperhitungkan local bussines development untuk pengusaha lokal di Langgam" tambahnya.

Selain hal di atas massa aliansi juga meminta pihak perusahaan memberikan kepedulian lebih terhadap warga sekitarnya juga buruh yang bekerja di perusahaan.

"Pemenuhan hak-hak buruh, apalagi saat ini terjadi kelangkaan minyak goreng sudah sewajarnya pihak perusahaan melakukan operasi minyak goreng untuk warga" tambahnya.

Selain mengajukan sejumlah item di atas pihak aliansi mendesak pihak terkait dan perusahaan untuk kembali mengukur ulang HGU PT MUP, karna sejauh ini pihak PT MUP di duga memiliki luas lahan dan kebun melebihi HGU.

Dalam pertemuan tersebut sempat terjadi perdebatan antara massa dengan perwakilan pihak perusahan, namun karena pihak perusahaan dihadiri oleh orang yang tidak bisa membuat kebijakan, sehingga pertemuan dengan warga ini di agenda ulangkan, sepekan lagi bertempat di aula kantor Camat Langgam.*

Berita Lainnya

Index