Aniaya Korban Hingga Buta, Komplotan Geng Motor Diringkus Polisi

Aniaya Korban Hingga Buta, Komplotan Geng Motor Diringkus Polisi

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru tangkap komplotan geng motor, yang diduga melakukan penganiayaan hingga menyebabkan korbannya buta. 
 

Dimana aksi pengeroyokan yang dilakukan komplotan geng motor tersebut di atas Fly Over Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di simpang Mall SKA Pekanbaru beberapa waktu lalu. 

Aksi penganiayaan itu juga direkam menggunakan kamera handphone dan viral di media sosial. Penganiayaan itu dialami tiga orang pengendara yang sedang duduk di atas Fly Over.

Kemudian didatangi oleh sekelompok Pemotor, yang langsung menyerang, hingga memukuli tiga orang pria itu.

Setelah mendapat informasi adanya aksi pengeroyokan di atas Fly Over, Tim Gabungan Polsek Tampan dan Satreskrim Polresta Pekanbaru langsung melakukan penyelidikan, dan menerima CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Kerja keras Tim akhirnya membuahkan hasil. Ada 2 orang pria dewasa berinisial PR (18), RMS (19), dan 5 anak dibawah umur berinisial DSP (16), DOP (16), AO (16), RM (15), dan DYS (15), ditangkap karena terlibat aksi pengeroyokan di atas Fly Over.

"Sebanyak 7 pemuda yang melakukan aksi pengeroyokan di atas di Fly Over SKA diamankan. Masih ada 1 pelaku lagi yang kita kejar," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pria Budi, didampingi Kasatreskrim, Kompol Andrie Setiawan, dan Kapolsek Tampan Kompol I Komang Aswatama, Jumat (17/6/2022). 

Setelah diinterogasi kata Pria Budi, para pelaku mengaku tersinggung karena diteriaki dari atas Fly Over oleh tiga korban.

"Keterangan pelaku, dirinya tidak terima usai diteriakin oleh tiga korban. Kemudian para pelaku mendatangi korban diatas Fly Over dengan cara melawan arus," ungkapnya.

Sebutnya lagi para pelaku diduga sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi kejahatan penganiayaan.

"Jadi mereka memeng sudah mempersiapkan diri, karena ada double stik, stik sofball, dan kling tinju besi," sambung mantan Dir Pam Obvit itu.

Akibat pengeroyokan itu, tiga orang korban yang berinisial HG (21), mengalami luka lebam, Z (23) alami luka-luka, dan pria berinisial S (26) harus di operasi.

"Korban yang paling parah itu yang berinisial S. Dia sampai mengalami buta permanen pada satu matanya," jelas Pria Budi.

Terakhir kata Pria Budi, para pelaku merupakan kelompok geng motor yang memang sengaja konfoi-konfoi lalu mencari korban dijalanan.

"Motifnya saat di introgasi mereka mau gaya-gayaan, ya sok bagaklah kalau bahasa kita. Dan mereka sudah melakukan kegiatan ini kurang lebih selama 3 minggu. Sebelum keliling, mereka berkumpul dulu di salah satu Caffe yang berada di Sigunggung," tandasnya.

 

 

Sumber: riauakatual.com

Berita Lainnya

Index