PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun menjuluki Kota Pekanbaru 'Kembali Bertuah'. Padahal di era Firdaus, Pekanbaru memiliki julukan sebagai 'Smart City Madani'.
Saat menggelar silaturahmi bersama seluruh RT/RW, LPM, PKK, BKMT, Kader Posyandu, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda se-Kecamatan Bukit Raya pada Sabtu (3/9/2022), Muflihun menamai Pekanbaru 'Kembali Bertuah'.
Menanggapi julukan Kota Pekanbaru yang sudah 'Kembali Bertuah', DPRD Pekanbaru menilai bahwa pemberian julukan harusnya memiliki dasar.
"Harus ada dasar, sebaiknya memang apapun julukan itu, mau dia Bertuah atau Smart City Madani, sebetulnya itu cuman slogan tapi kalau dia slogan yang berarti sudah melekat itu. Biasanya ditetapkan lewat peraturan, biasanya lewat peraturan berupa Perda," kata Anggota DRPD Pekanbaru, Roni Pasla, Senin (5/9/2022).
Sepengetahuan dirinya, Roni mengungkapkan bahwa slogan Pekanbaru Kota Bertuah memang tidak pernah dicabut Perdanya.
"Kalau slogan biasa-biasa itu, habis walikotanya habis juga slogannya. Tapi yang namanya Pekanbaru Kota Bertuah tidak pernah dicabut-cabut Perdanya," ungkapnya.
Roni juga menilai bahwa slogan Smart City Madani di era Firdaus tidak memiliki dasar hukum, namun apabila Walikota lama memiliki program sesuai julukan tersebut sah-sah saja.
"Jadi kalau Walikota lama punya program itu sah-sah saja, cuman itu tidak suatu hal yang mengikat, kalau dia mau mengikat tentu dia harus berupaya membuat Perdanya," cakapnya.
Dia juga tidak mempermaslahkan soal Kembali Bertuah. Namun ke depan, ia mengingatkan, bahwa semua perlu kajian.
"Tidak ada masalah julukan Pekanbaru kembali ke yang lama yaitu Pekanbaru Kota Bertuah. Cuman selanjut-lanjutnya kita ingatkan juga Walikota kalau mau merubah julukan harus lewat kajian, tentu juga disesuaikan dan ada aturan yang mengikat," pungkasnya.
Sumber: cakaplah.com
