PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendorong adanya digitalisasi transaksi dan proses layanan di pasar tradisional. Transaksi bisa dilakukan hanya melalui smartphone, masyarakat tak perlu datang ke pasar untuk belanja.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil usai melakukan Kerjasama dengan Grab Terkait MoU Kerjasama Strategis Digitalisasi UMKM dan Pasar Tradisional. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara kedua belah pihak, di Pasar Limapuluh, Jumat (9/9/2022).
"Tadi saya mewakili Pj Walikota dalam rangka kerjasama Grab dengan Pemko Pekanbaru khsususnya dengan pedagang pasar tradisional yang ada di Pekanbaru," ujar Jamil, Jumat (91/9/2022).
Ia mengatakan pihaknya menilai ini adalah kerjasama yang sangat bagus, karena ini mendorong sektor UMKM yang ada di Pekanbaru untuk beralih ke digital.
"Karena zaman sekarang udah beralih dari tradisional ke digitalisasi. Nah dari apa yang sudah kami liat tadi masyarakat sudah ada yang menggunakan itu sebagian. Tadi Alhamdulillah pasar Limapuluh baru saja kerjasama dengan Grab, juga dengan pedagang pasar untuk mengarahkan supaya masyarakat belanja online," cakapnya.
Disampaikan Jamil, pasar online sekarang memang sedang booming dan bagus. Diharapkan jangan hanya satu pasar saja tapi semua pasar yang ada di Pekanbaru, baik pasar yang dikelola pemko ataupun dikelola swasta atau pribadi.
"Kedepan ini akan jadi andalan dari sektor UMKM di Pekanbaru. Orang bisa belanja tanpa harus ke pasar. Saya berharap ini bisa dikembangkan lagi," pungkasnya.
Sumber: cakaplah.com
