Belasan Kerbau Warga Mati Mendadak di Kampar

Belasan Kerbau Warga Mati Mendadak di Kampar

KAMPAR, RIAUREVIEW.COM --Sejumlah kerbau di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kampar mati secara mendadak. Hewan ternak tersebut diduga terserang penyakit sapi ngorok.

Kejadian tersebut viral di sosial media Instagram. Video kematian kerbau secara mendadak tersebut diposting pemilik akun @seputarkampar.

Video tersebut juga menarik perhatian dengan ditonton lebih dari 11 ribu kali. Vidoe berdurasi beberapa detik juga disukai oleh 528 pengguna dan mendapat respon dari 34 orang.

Dalam video itu, terlihat seekor kerbau jantan berukaran besar tergeletak di atas rumput. Video itu juga menunjukkan beberapa ekor kerbau lainnya mati di dalam kubangan lumpur.

Di dalam lumpur hanya terlihat kepalanya saja, sedangkan bagian badan sudah terendam.

“Kabau mati karano ponyakik (kerbau mati karena penyakit, red),” kata pria dalam rekaman video tersebut.

“Banyak kabau mati, sayang piti e,” katanya lagi.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertenakan Kampar, Drh Deyus Herman dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyebutkan kasus tersebut terjadi pada 18 September 2022 lalu.

“Ada sekitar 17 ekor kerbau di Desa Kuapan, Kecamatan Tambang mati mendadak,” Senin (26/9).

Ia menambahkan, hewan ternak milik warga tersebut mati karena terserang Septicaemia Epizootica (SE) atau sapi ngorok.

“Kerbau itu mati karena penyakit SE atau sapi ngorok,” jelas Herman.

Herman menjelaskan, hewan ternak itu terkena penyakit sapi ngorok diduga karena tertular dari kerbau lainnya. Yang mana, sebelumnya penyakit serupa telah menyerang hewan ternak milik warga di Kecamatan 13 Koto Kampar.

“Kami sudah telusuri kapan muculnya (sapi ngorok di Desa Kuapan). Ini terjadi diduga ada pedagang dari 13 Koto Kampar memasukkan (menjual) ternaknya ke sini,” katanya

“Itu diduga salah satu penyebab terjadinya sapi ngorok tersebut,” sambung Herman.

 

 

Sumber: riauaktual.com

Berita Lainnya

Index