Pemko Terima Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan, Dewan Minta Pembangunan Pasar Cik Puan Dilanjutkan

Pemko Terima Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan, Dewan Minta Pembangunan Pasar Cik Puan Dilanjutkan

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Pembangunan Pasar Cik Puan sejak tahun 2010 mangkrak, namun DPRD Pekanbaru meminta agar Pemko untuk segera melanjutkan pembangunan krena telah menerima sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Pasar Cik Puan.

Pemerintah Kota Pekanbaru secara resmi kini telah menjadi pemilik sah lahan Pasar Cik Puan di jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru itu. Hal itu ditandai dengan penyerahan sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Pasar Cik Puan ke Pemko Pekanbaru pada upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional tahun 2022

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Nofrizal mengatakan, dengan sudah dikeluarkannya sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Pasar Cik Puan dari Kementerian ATR/BPN, maka pembangunan Pasar Cik Puan harus segera dilanjutkan.

"Tentu dengan sudah dikeluarkannya sertifikat yang diserahkan oleh Pemprov ke Pemko itu pembangunan Pasar Cik Puan bisa dilanjutkan. Bagaimana sistemnya dan seperti apa konsepnya itu kita serahkan ke Pemko mana yang terbaik," kata Nofrizal, Kamis (29/9/2022).

Ia juga mengusulkan untuk kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan dibangun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

"Pembangunan Pasar Cik Puan harus kita gesa, dan kami menyarankan pembangunannya melalui APBN, apalagi Pak Mendag kemarin sudah datang ke Pekanbaru," ujarnya.

"Mana tahu beliau bisa memberikan bantuan untuk pembangunan pasar ini seperti Pasar Atas di Bukittinggi yang memakan anggaran Rp100 miliar lebih," sambungnya.

Nofrizal mengaku tidak setuju apabila pembangunan Pasar Cik Puan diserahkan kepada pihak ketiga karena dikhawatirkan pembangunan pasar tersebut akan terbengkalai.

"Kalau nanti diserahkan ke pihak ketiga, nanti konsepnya bakal beda lagi. Bongkar lagi, jadi datang bermacam-macam masalah. Tetapi, kalau itu dikelola oleh pemerintah maka tinggal dilanjutkan saja lagi pembangunannya. Ya, tinggal bagaimana menambah konsep-konsep apalagi yang perlu," tukasnya.

"Kebutuhan pedagang hari ini itu berupa los, jadi los itu diperbanyak dengan konsep hanggar supaya bisa banyak menampung pedagang. Karena kalau kios itu terbatas, dan hanya bisa berjualan kering saja, tapi kalau los itu dia bisa bermacam-macam, bisa basah dan bisa juga kering," pungkasnya.

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index