PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Peneliti Universitas Lancang Kuning Pekanbaru meraih hibah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang bekerjasama dengan Tanoto Foundation. Dalam Program Teladan Collaboration Reseach Intiavite yang diumumkan pada 28 September 2022 lalu yang diadakan oleh Pusat Riset Pendidikan BRIN.
Pada program itu BRIN memberikan tema " Mengembangkan Talenta dan Pemimpin Masa Depan untuk Indonesia Unggul 2045 melalui Pendidikan.".
Dalam program itu ada lebih dari 374 proposal se indonesia yang diterima BRIN dan 12 judul proposal penelitian dinyatakan sebagai pemenang. Salah satunya adalah peneliti yang juga dosen Unilak Dr Yogi Yunefri,M.Kom. Judul proposalnya ialah "Model Kebijakan Perguruan Tinggi Membangun Talenta dan Pemimpin Masa Depan Melalui Pshychological Climate,".
12 Proposal yang menang selanjutnya akan mengikuti seminar Clearance Ethics pada tanggal 30 September, dan mengikuti seminar desain riset pada 3 Oktober 2022.
Dari 12 proposal yang lolos se-Indonesia, Dr Yogi Yunefri menjadi satu-satunya dosen kampus swasta di Pekanbaru yang menerima hibah. Untuk Provinsi Riau selain Unilak ada peneliti dari UIN Suska Pekanbaru, dan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.
Dr Yogi Yunefri yang merupakan dosen Fakultas Ilmu Komputer Unilak ini saat dihubungi mengatakan merasa senang dapat lolos hibah BRIN. " Alhamdulillah senang rasanya bisa lolos hibah BRIN. Di proposal ini kami bertiga, selain saya ada Dr Zamzami.M.Kom dan Helena Fitri.M.Pd, dan saya sebagai ketua."
Sementara itu Rektor Unilak Dr Junaidi merasa senang tiga peneliti meraih hibah dari BRIN. " Kita ucapkan selamat kepada Dr Yogi, Dr Zamzami, dan Bu Heleni Fitri, tentunya ini menjadi kebanggan bagi institusi. Saya terus mendorong dosen-dosen Unilak untuk mengejar hibah dan melakukan penelitian sebanyak banyaknya, karena hasil penelitian yang dilakukan memberikan manfaat bagi pendidikan dan masyarakat luas. Tahun 2021-2022 Unilak banyak mendapat hibah baik institusi maupun dosen, diantaranya hibah MBKM Fakultas Kehutanan, Prodi Bahasa Inggirs, ada juga hibah jurnal, dll," (Rls)
