PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Universitas Lancang Kuning Pekanbaru (Unilak) menaja workshop penyusunan dan pengembangan panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Jumar, 14 Oktober 2022.
Workshop mengadirkan narasumber Rosye Wulandari, SS.MM Ketua Bidang Pengelolaan MBKM Universitas Kristen Maranatha Jawa Barat, Dr. Nugroho Eko.MH, Priamoko dari PT Pertamina Hulu Rokan, dan T Kespandiar.MM, dari PT RAPP. Workshop dibuka oleh Rektor Unilak Dr Junaidi, turut hadir Wakil Rektor III Dr Bagio Kadaryanto.SH.MH, Ketua MBKM Unilak Ambar Tria Ratnaningsih S.Hut,MSi, Kaprodi dan dosen di lingkungan Unilak dengan moderator Dr Indra Purnama. MSc
Rektor Unilak Dr Junaidi dalam sambutanya menyebutkan workshop tentang MBKM ini adalah satu kegiatan dari hibah Dikti kepada Unilak. Pada tahun ini ada dua prodi di Unilak yang mendapatkan hibah Dikti. Ini bertujuan untuk pengembangan kampus kita untuk terus dapat belajar, sehingga institusi kampus kita bisa maju dan terus berkembang.
"Saya secara khusus saat ucapakan selamat datang bu Rosye, pengalaman Universitas Kristen Maranatha bisa menjadi bahan bagi Unilak untuk menyusun pedoman di Unilak. Saat kuliah dulu saya sering ke Perpustakaan Maranatha, Kampusnya besar dan modern" ujar Dr Junaidi.
Sementara Rosye diawal sambutanya menyampaikan MKBKM di Universitas Kristen Maranatha baru dimulai tahun 2021. Jadi perjalanan MBKM disana juga baru dan masih belajar, kami pengelolaan sudah menjalan semua skema MBKM. Kami juga belajar dari kampus PTN dan PTS di Indonesia.
Sementara itu sesi siang workhsop narasumber dari PHR dan PT RAPP memberikan materi secara bergantian. Pengalaman dan pengetahuan dari dunia industri memiliki peran penting untuk mendekatkan Unilak dengan dunia usaha/industri. (Rls)
