Pekanbaru Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Darurat Lapor 112

Pekanbaru Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi, Darurat Lapor 112

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menetapkan status Siaga Bencana Darurat Hidrometeorologi yang disebabkan siklus cuaca dan iklim ekstrem.

Bencana terkait hidrometeorologi yang dimaksud adalah bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.

Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Chandra Rabu (9/11/2022) mengatakan status ini akan mulai diterapkan tanggal 10 November 2022 hingga tanggal 31 Januari 2023 mendatang. Status ini nantinya dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Walikota Pekanbaru. 

"Perkembangan yang dilaporkan Kepala BMKG, Kota Pekanbaru secara khususnya dari November hingga Januari masih alami kondisi hujan," ujar Zarman Rabu (9/11/2022)

Menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru bakal membuat tim terpadu penanganan bencana dalam persiapan antisipasi bencana. Tim ini melibatkan beberapa instansi dan jajaran lintas sektoral. 

Selain itu, posko pengaduan dan penanganan bencana juga akan didirikan di sejumlah lokasi. Zarman mengaku, pihaknya bakal menggelar rapat lanjutan terkait teknis dan melaporkan ke Pj Walikota Pekanbaru. 

"Nanti posko kita letakkan dimana, itu menunggu putusan bapak Pj Walikota. Namun akan kita letakkan di lokasi strategis. Satu posko di tingkat kota," terangnya. 

Pihaknya juga akan menyiapkan sarana prasarana dalam menghadapi bencana ini. Sejumlah dinas terkait dan pihak juga digandeng seperti dari Damkar, Basarnas, BPBD Provinsi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PUPR, kepolisian, dan TNI. 

Dirinya menilai, berdasarkan prediksi BMKG bencana yang paling rawan adalah hujan dengan intensitas tinggi dan ancaman angin kencang atau puting beliau. 

"Tindak lanjut ke depan kami akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang siaga bencana. Masyarakat bisa menghubungi ke Call center di 112 untuk melaporkan bencana," jelasnya.

Lebih lanjut dirinya mengimbau mengimbau masyarakat untuk berhati-hati karena cuaca ekstrem terpantau oleh BMKG stasiun Pekanbaru.

"Kita juta meminta warga turut mendukung dengan membersihkan sampah di lingkungan perumahannya. Hal ini sebagai salah satu upaya pencegahan genangan air terhambat di drainase," pungkasnya.

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index