PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM --SD Negeri 184 Pekanbaru menggelar kegiatan Giat Literasi, Rabu (14/12/2022) yang diikuti oleh puluhan siswa kelas 5 dan 6 dengan menghadirkan Founder Salmah Creative Wiriting (SCW), Siti Salmah sebagai narasumber.
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman sekolah ini, menurut Kepala SDN 184 Pekanbaru, Jannati Sulaiman, S.Pd, merupakan salah satu bagian dari giat literasi yang dilakukan sekolah yang kini punya 680 siswa ini.
"Jadi hari ini kegiatannya bagaimana mendorong anak untuk membaca dan menulis cerita pendek atau Cerpen, saya lihat tadi antusiasnya luar biasa, target kita pada semester dua nanti tahun 2023, kita bisa menerbitkan Cerpen hasil karya siswa SDN 184 Pekanbaru," harapnya.
Kegiatan literasi ini menurutnya juga bagian dari upaya mendukung program Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru bagaimana menggiatkan literasi di sekolah, karena ada semacam target kalau setiap guru maupun murid harus mampu menghasilkan 1 buku masing-masing.
Alhamdulillah, di sekolah kita kegiatan ini juga sangat didukung oleh orang tua siswa, karena selama ini mereka sangat antusias sekali kalau ada kegiatan di sekolah," jelasnya.
Sejauh ini menurut Jannati, upaya-upaya dan gerakan literasi di SDN 184 Pekanbaru berjalan dengan baik, misalnya ada kegiatan mengaji setiap hari sebelum memulai pelajaran, atau juga kegiatan pengembangan bakat siswa setiap hari sabtu. Kegiatan tersebut seperti drumband, Pramuka, karate, tahfiz, menari, mendongeng dan kegiatan pengayaan literasi seperti yang dilakukan hari ini dan kegiatan lainnya.
"Makanya kita minta dukungan para guru, wali kelas, komite, orang tua siswa sehingga kegiatan ini terus berlanjut, dan semakin banyak karya yang lahir dari SDN 184 Pekanbaru," harapnya.
Sementara itu, Founder SCW, Siti Salmah mengatakan kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan di sejumlah sekolah dan hari ini dilaksanakan di SDN 184 Pekanbaru
"SCW sangat mengapresiasi upaya-upaya giat literasi yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan oleh SD Negeri 184 Pekanbaru, sambutannya juga sangat luar biasa," ujarnya.
Dilanjutkannya, secara sederhana literasi adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan berbicara.
Setelah kegiatan hari ini, nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan secara berkelanjutan. Karya-karya yang ditulis oleh siswa nantinya akan diseleksi atau dikurasi untuk mendapatkan hasil-hasil yang terbaik.
"Proses ini sudah lama, jadi bukan sesuatu yang tiba-tiba, sesuatu yang mendadak, tapi ini prosesnya sudah lama. Proses panjang ini nantinya diharapkan mampu melahirkan penulis-penulis pemula yang handal," tandasnya.
Sumber: Beritariau.com
