Fakultas Perikanan dan Kelautan UTU Berkunjung ke Bank Sampah Unilak

Fakultas Perikanan dan Kelautan UTU Berkunjung ke Bank Sampah Unilak

PEKANBARU,BEDELAU.COM --- Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Tengku Umar (UTU) Meulaboh Nangro Aceh Darussalam, melakukan kunjungan ke Universitas Lancang Kuning Riau, bertempat di Gedung Rektorat, Selasa (24/01/2023).

Selain bertemu dengan Rektor Unilak, delegasi Fakultas Perikanan dan Kelautan UTU yang berjumlah 7 orang ini juga melakukan kunjungan ke Bank Sampah Unilak, yang disambut langsung oleh Wakil Rektor II Unilak Hardi SE MM, Kepala LPPM Unilak Dr David Setiawan ST MT dan Direktur Bank Sampah Unilak Prama Widayat SE,MM.
Rombongan dari UTU hadir Wakil Dekan I Fakultas Perikanan dan Kelautan Dr Muhammad Rizal SP.M.Si, Wakil Dekan II Hafinuddin SP.M.Si, senat Universitas, Kepala Prodi dan Kepala Laboratorium.

Universitas Tengku Umar merupakan perguruan tinggi negeri yang memiliki 6 fakultas yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Saat tiba di Bank Sampah Unilak, Prama Widayat langsung menjelaskan proses dan prosedur pengelolaan bank sampah. Selain itu Prama juga menjabarkan sampah sampah dari mana saja yang diterima, kemudian harga sampah organik, sampah pastik, serta proses pengepakan dengan mesin.

Ditempat yang sama, Kepala LPPM Unilak, Dr David mengatakan dalam program bank sampah, Unilak mendapatkan dukungan dari Pertamina Hulu Rokan untuk melakukan pemberdayaan dan pendampingan kelompok masyarakat di Riau dalam pengelolaan sampah sehingga sampah menjadi bernilai rupiah.

“Kita merasa bangga dan senang kampus UTU yang merupakan PTN jauh-jauh dari Aceh hadir di Bank Sampah Unilak. Perwakilan UTU sangat antusias dan senang bahwa ada perguruan tinggi yang peduli akan lingkungan terutama pengelolaan sampah, dan sangat tertarik di implementasikan di kampus sendiri (UTU).
Di jelaskan David atas kunjungan ini kami berharap ada kerjasama saling bersinergi kepedulian dunia pendidikan kita kepada lingkunga. Sampah ini menjadi persoalan tidak hanya di Pekanbaru namun juga di Indonesia, kita ketahui setiap orang akan memproduksi sampah.

“Jika di UTU akan berdiri bank sampah, maka Unilak dan UTU akan mampu memberikan solusi kepada masyarakat sebagai institusi pendidikan akan mengedukasi masyarakat cara memilah sampah rumah, kemudian bisa ditabung, dan memiliki nilai ekonomis.” Ucap Dr David yang melakukan pendampingan lebih dari 40 bank sampah di Riau.

Sementara itu Wakil Dekan I Fakultas Perikanan dan Kelautan UTU Dr Muhamad Rizal mengatakan adanya Bank Sampah di Unilak menurut saya merupakan ide yang luar biasa, yang sangat bagus, sampah ini bisa dimanfaatkan didaur ulang kembali, dimanfaatkan, dan saya liat ini modal besar, inovasi-inovasi yang dipertahankan untuk terus berkembang, sehingga itu menjadi manfaat kedepannya.

Berita Lainnya

Index