ROHIL.RIAUREVIEW.COM --Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) Sulaiman diamankan bersama PNS wanita Dona Ratna Sari di kamar Hotel Premiere Pekanbaru. Keduanya digerebek Polda Riau saat operasi hunting tanpa sengaja.
Karena tak memiliki ikatan pernikahan, akhirnya Sulaiman dan Dona dibawa ke Mapolda Riau untuk diperiksa. Namun akhirnya Sulaiman dan Dona dipulangkan karena tidak adanya laporan dari keluarga kedua belah pihak.
Terkait hal itu, istri Sulaiman, Sari Eka Rahmi menuturkan bahwa kedatangan suaminya ke kamar hotel yang ditempati Dona atas suruhannya. Dia yang meminta agar Sulaiman mengantarkan obat ke Dona karena lagi sakit.
Malam itu saya yang suruh suami saya antar obat ke Dona, ke kamar hotelnya di Premiere. Karena saya tahu dia lagi sakit. Saya selama ini sangat sering bersama dengan Dona, komunikasi ya hampir setiap hari," ujar Rahmi didampingi Sulaiman sebagaimana dikutip dari merdeka.com di Pekanbaru, Minggu (28/5).
Rahmi tak menyangka kedatangan suaminya ke kamar Dona justru menjadi kesalahpahaman. Sebab, dia yang meminta suaminya untuk membantu. Apalagi antara Rahmi dan Dona selalu intens komunikasi dan pergi bersama.
"Itu suruhan saya, itu bantulah Dona itu bang, kita sering minta bantu sama dia. Saya bilang gitu ke suami," kata Rahmi.
Kedekatan Rahmi dan Dona juga kerap di luar kedinasan. Rahmi mengaku sering meminta tolong ke Dona agar mengantarnya ke tempat yang ingin ditujunya. Karena Dona dan Sulaiman juga memiliki hubungan kekerabatan.
"Saya kan tahu Dona dan suami ada hubungan kekerabatan juga. Makanya sering saya ajak Dona, karena saya gak bisa nyetir mobil, dia bisa. Kadang dia datang masih pakai baju dinas ngantarkan saya," kata Rahmi.
Saat kejadian Kamis (25/5) malam itu, Rahmi sedang menginap di Hotel Pangeran bersama suaminya karena baru tiba dari Rokan Hilir. Sementara Dona menginap di Hotel Premier.
"Saya di Pangeran karena capek kan, baru sampai, Dona di Premiere. Ya itulah saya suruh suami antar obat ke Dona. Saya percaya sama suami saya seribu persen," jelas Rahmi.
Setelah kejadian malam itu, Rahmi mengaku telah membicarakan hal itu dengan keluarga besar. Dia kaget karena tak menyangka kejadian itu justru membesar. Bahkan, Rahmi tidak akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum karena percaya dengan suaminya.
"Apa yang mau dilaporkan, karena memang tidak ada apa-apa. Malam itu kan suami komunikasi terus ke saya, tak ada yang terlewatkan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan juga menyampaikan bahwa Rahmi tidak membuat laporan ke polisi.
"Iya, istri Pak Wabup (Rahmi) tidak mau buat laporan atas kejadian itu," kata Asep.
Sebelumnya, Wabup Rohil Sulaiman bersama DR salah satu Kabid di Dispenda Pemkab Rohil berduaan di Hotel Premiere Kota Pekanbaru hingga akhirnya terjaring operasi oleh Ditreskrimum Polda Riau.
Sulaiman terjaring operasi Direktorat Reskrimum Polda Riau. Dia tak bisa berbuat banyak. Keduanya kemudian dimintai keterangan lebih lanjut oleh polisi.
"Saat itu kami lagi operasi hunting, ketemu sama itu di dalam kamar salah satu hotel," ujar Asep Dermawan.
Asep menyebut anggotanya tak sengaja memergoki sang wakil bupati. Setelah memeriksa keduanya, Asep pun memastikan mereka bukan pasangan suami istri. Namun belum diketahui soal alasan keduanya nginap di sana.
Setelah diperiksa sejak Kamis malam hingga Jumat (26/5) pagi, akhirnya kedua dipulangkan. Apalagi keluarga kedua belah pihak belum ada yang membuat laporan polisi.
"Sementara dipulangkan tadi setelah diperiksa. Sampai sekarang belum ada laporan resmi," ungkap Asep Darmawan.
Sumber: riauaktual.com