Ini Tips Saat Tinggalkan Rumah untuk Mudik Selama Lebaran

Ini Tips Saat Tinggalkan Rumah untuk Mudik Selama Lebaran

SURABAYA, RIAUREVIEW.COM -Selama lebaran, permukiman di Surabaya banyak ditinggal penghuninya. Pemkot Surabaya mengimbau serta memberikan beberapa tips pada warga yang hendak bepergian dan meninggalkan rumah.

"Pertama agar warga mengunci pintu dan jendela saat akan meninggalkan rumah. Kedua, warga diharapkan menyalakan lampu di beberapa bagian rumah. Jika punya dana lebih, optimalkan alarm dan CCTV. Cabut seluruh peralatan rumah, mulai gas kompor, pompa air, dan peralatan listrik yang tidak digunakan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto, yang dilansir detikcom, Kamis (7/6/2018).

Eddy juga mengimbau warga agar menitipkan hewan peliharaan ke tempat penitipan atau orang yang dapat dipercaya. Jika di lingkungan ada petugas keamanan, lanjut Eddy, masyarakat diharapkan memberikan informasi rencana mudik kepada petugas keamanan di wilayah tempat tinggal.

"Yang terakhir sebelum meninggalkan rumah laporkan kepergian anda kepada ketua RT/RW serta tetangga terdekat," tambah Eddy.

Tak hanya mengimbau warga untuk ikut aktif menjaga rumah dari aksi kriminalitas maupun kebakaran, Pemkot juga menginstruksikan ke seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengamankan kantornya masing masing.

Pemkot juga mengeluarkan larangan takbir kelilng untuk mengantisipasi adanya kecelakaan lalu lintas dan untuk menjaga ketertiban Kota Surabaya. Selain itu, kata Eddy, selama libur lebaran pihaknya juga akan melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah.

"Nanti takbir keliling akan difokuskan di masjid-masjid. Nanti kami juga akan dibackup teman-teman dari kepolisian dan TNI, untuk pengamanan tempat-tempat ibadah," ujar Eddy.

Eddy juga mengungkapkan akan mengoptimalkan layanan 112, dengan melakukan penambahan pada shift kerja. Selain itu, posko terpadu yang berada di barat, timur, selatan dan utara akan terus bersiaga penuh selama 24 jam.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahjudrajat, pihaknya sudah melakukan pemetaan untuk mengantisipasi adanya kemacetan di beberapa titik Kota Surabaya serta menyiagakan penuh jajarannya dan menyiapkan beberapa lokasi parkir di beberapa lokasi wisata.

"Kami mengantisipasi kemungkinan kebutuhan ruang parkir yang kurang seperti di KBS (Kebun Binatang Surabaya), Kenjeran, dan mal-mal di Surabaya," tandas Irvan. 

Berita Lainnya

Index