RIAUREVIEW.COM --Penderitaan masyarakat Palestina berdampak luas dan efeknya bisa berdurasi panjang. Donasi masyarakat muslim yang sudah terhimpun, meskipun banyak, belum akan menghapus luka dan mengembalikan keadaan.
Sejak 7 Oktober 2023 sampai 6 November 2023 sudah lebih 10.000 orang yang syahid. Sekitar 4.000 di antaranya adalah anak-anak. Puluhan rumah sakit dan beberapa rumah ibadah muslim dan non muslim hancur serta masih banyak fasilitas umum terdampak.
Saat ini sedang musim dingin, masyarakat Palestina akan kedinginan dan kelaparan, sedangkan logistik tidak mudah masuk ke Palestina. BBM dan listrik masih belum diperkenankan bagi masyarakat. Mereka hidup dalam serba susah dan kekurangan.
Pada 5 November 2023, masyarakat Indonesia melakukan Aksi Peduli Palestina besar-besaran di Monas Jakarta. Tak hanya itu, di beberapa kota besar dunia, gelombang aksi peduli juga sudah terjadi setiap hari. Bahkan oleh masyarakat non muslim. Orang Melayu Riau bisa juga menunjukkan pedulinya.
Karena itu, Ustad Abdul Somad (UAS) mengajak ajak masyarakat Riau berkumpul di acara Tablig Akbar dan penggalangan dana dari bumi Melayu Riau untuk Palestina, di halaman Masjid Raya Annur Riau, Ahad (10/11/2023).
"Mari hadir beramai-ramai dan masing-masing membawa sedekah sebagai bentuk solidaritas bagi masyarakat Palestina. Meskipun hujan, kita tetap padati halaman Masjid Raya Annur Provinsi Riau. Kita berjihad menghadapi hujan sejenak," ungkapnya.
Untuk diketahui, Baznas Provinsi Riau telah menghimpun donasi peduli untuk Palestina, yang sudah terkumpul sebesar Rp240.198.791 sampai 5 November 2023.**
SUMBER: CAKAPLAH.COM
