14 Warga Riau Meninggal Terserang DBD

14 Warga Riau Meninggal Terserang DBD
Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal/KLIKMX.COM

RIAUREVIEW.COM --Sebanyak 14 warga Riau dilaporkan meninggal akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Data itu milik Dinas Kesehatan Provinsi Riau, yang dirangkum sejak awal Januari hingga Oktober tahun 2023 ini, dengan total sebanyak 1.537 warga terkena DBD.

Mencegah penyebarannya, pihaknya mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mulai dari lingkungan rumah masing-masing. 

"Kegiatan PSN harus difokuskan pada tempat-tempat yang disukai nyamuk aedes aegypti tersebut," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal, Selasa (5/12/2023).

Artinya, sebut Zainal, PSN ini harus difokuskan pada genangan air yang tidak bersentuhan dengan tanah secara langsung contohnya bak kamar mandi, tempat  penampungan air, air pembuangan kulkas tempat minum burung, pot bunga, dispenser air minum (wadah limpahan airnya), atau barang bekas di sekitar rumah. 

Zainal menjelaskan, kasus DBD paling banyak ditemukan di Kota Dumai dengan jumlah 450 kasus. "Di Dumai lima di antaranya meninggal dunia," ungkap Zainal.

Sementara itu, di Kota Pekanbaru terdapat sebanyak 248 kasus. Disusul, di Kabupaten Indragiri Hilir yakni 133 kasus. "Di Inhil terdapat empat orang meninggal dunia," sebut Zainal.

Kemudian, sebanyak 106 kasus DBD di Kabupaten Kampar dan dua orang meninggal dunia. Lalu, di sebanyak 86 kasus di Rokan Hulu dan satu orang dinyatakan meninggal dunia. 

Untuk di Kabupaten Pelalawan 107 kasus, Indragiri Hulu 20 kasus, Kuantan Singingi 90 kasus, dan Bengkalis 100 kasus, Siak 105 kasus dan dua orang meninggal dunia. 

Terakhir, sebanyak 88 kasus DBD di Kabupaten Rokan Hilir, dilanjutkan sebanyak 24 kasus di Kepulauan Meranti.

"Rangkumannya kasus DBD terbanyak terjadi pada bulan Oktober yakni mencapai 218 kasus. Bulan Januari 200 kasus, September 182 kasus, Mei 139 kasus, Februari 123 kasus, Maret 113 kasus, April 92 kasus, Mei 139 kasus. Kemudian di bulan Juni 124 kasus, Juli 158 kasus dan Agustus 188 kasus," pungkasnya. ***

 

 

 

SUMBER: KLIKMX.COM

Berita Lainnya

Index