Kemenhub: Pencabutan Larangan Terbang ke Eropa Kado Lebaran Terindah

Kemenhub: Pencabutan Larangan Terbang ke Eropa Kado Lebaran Terindah

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Aturan larangan terbang maskapai Indonesia di Uni Eropa resmi dicabut. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan pencabutan itu merupakan kado terindah Idul Fitri untuk Indonesia.

Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan secara resmi Uni Eropa telah mengeluarkan Indonesia dari EU Flight Safety List. Ini artinya, semua maskapai Indonesia yang berjumlah 62 telah memenuhi syarat untuk diizinkan terbang ke Uni Eropa.

"Kabar gembira itu datang tepat malam takbiran Idul Fitri 1439 H, di mana secara resmi Uni Eropa telah mengeluarkan Indonesia dari EU Flight Safety List," ujar Agus yang dilansir detikcom, Jawa Barat, Jumat (15/6/2018).

Agus mengatakan keputusan Uni Eropa tersebut merupakan kado terindah bagi dunia penerbangan Indonesia yang sudah dinantikan sejak 11 tahun lamanya.

"Secara resmi larangan terbang Uni Eropa dibuka bagi penerbangan Indonesia. Ini merupakan kado terindah yang sudah kita nanti-nanti selama 11 tahun sejak kita di-banned pada Juli 2007 lalu. Ini jadi kado Lebaran terindah untuk Indonesia," katanya.

Agus mengatakan keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras segenap stakeholder penerbangan Indonesia, terutama regulator dan operator penerbangan serta masyarakat. "Pokoknya seluruh stakeholder penerbangan di bawah nakhoda Ditjen Perhubungan Udara selaku regulator penerbangan nasional," katanya.

Agus menjelaskan bagaimana usaha yang dilakukan untuk meloloskan penerbangan maskapai Indonesia tersebut ke Eropa. Dia mengatakan perjuangan itu dilakukan sejak 11 tahun silam, ketika seluruh maskapai penerbangan Indonesia yang berjumlah 62 dilarang terbang ke Eropa.

Namun selama 9 tahun usaha yang dilakukan Indonesia dianggap kurang maksimal. Sebab, pihak Uni Eropa meminta satu per satu maskapai datang ke Uni Eropa untuk memberi penjelasan. Selama 9 tahun itu, hanya 7 maskapai yang baru diizinkan terbang ke Eropa.

"Bayangkan berapa banyak waktu yang akan habis untuk meloloskan sisanya, yakni 55 maskapai lainnya. Sungguh akan sangat memakan waktu," katanya.

Namun, dalam dua tahun terakhir ini, Agus diperintahkan Presiden Jokowi melakukan terobosan mengurus pencabutan larangan tersebut. 

"Selama dua tahun kita memperjuangkannya. Setelah kita mampu meningkatkan kategori kita dari otoritas penerbangan AS (FAA) menjadi kategori 1. Kemudian kita juga berhasil meningkatkan nilai effective implementation USOAP dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang beranggotakan 192 negara dengan nilai Indonesia yang tinggi yaitu 80, 34 pada 2017 lalu. Dan sekarang, larangan terbang Uni Eropa juga dicabut. Sungguh ini merupakan perjuangan terus menerus dengan hasil yang luar biasa," jelasnya.

"Kami mempersembahkan hadiah ini kepada Presiden Joko Widodo sebagai pucuk pimpinan tertinggi Indonesia yang telah memberikan instruksi dan dorongan serta kepercayaan Menteri Perhubungan Budi Karya dalam perjuangan kami membuka larangan terbang Uni Eropa ini," pungkasnya. 

Berita Lainnya

Index