Ribuan Warga Siak Penuhi Turap Singapura Malam Opening Festival Sungai Siak

Ribuan Warga Siak Penuhi Turap Singapura Malam Opening Festival Sungai Siak
Suasana malam opening Festival Sungai Siak di Turap Singapur dipadati oleh warga Siak dan wisatawan (FOTO: RIAUAKTUAL.COM)

RIAUREVIEW.COM --Tingginya antusias dari masyarakat Kabupaten Siak hadir pada malam opening pembukaan iven Festival Sungai Siak (FSS) di Tepian Sungai Jantan (TSJ), Kamis (21/12/2023) malam.

Pantauan di lokasi, warga Siak maupun wisatawan memadati sepanjang tepian Sungai Jantan. Dimulai dari lapangan Siak Bermadah, turap Singapura, hingga depan Kelenteng Hock Siu Kiong.

Momen malam itu, ada yang belanja di stand UMKM, bahkan sampai naik di tenda tamu VIP untuk berbaur dengan bupati Siak.

Dan uniknya, tempat persembahan kegiatan itu di panggung apung di atas Sungai Siak. Ditambah lagi, berbagai persembahan ditampilkan oleh Dinas Pariwisata Siak seperti Tari Malanggai, puisi serta kesenian lainnya dari 14 daerah di Provinsi Riau makin menambah meriahnya kegiatan tersebut.

FSS ini dibuka langsung Bupati Siak Alfedri, didampingi Kadispar Tekad Perbatas Setia Dewa, Sekda dan pejabat OPD lingkungan Pemkab Siak juga dihadiri anggota DPRD Riau, Zulfi Murzal, Wakil Ketua DPRD Siak Androy.

Kadispar Tekad Perbatas Setia Dewa mengatakan tujuan FSS ini untuk melestarikan  
peradaban Sungai Siak yang selama ini hanya dikenal sebagai sungai terdalam air tawar di Indonesia.

"Festival Sungai Siak ini bertujuan untuk mengangkat potensi Sungai Siak sebagai salah satu daya tarik pariwisata melalui seni budaya. Selain itu, melalui iven ini memberikan pengetahuan pelestarian lingkungan, khususnya pelestarian Sungai Siak," terang Tekad.

Menurut rencana, sambungnya, ivent ini digelar selama 4 hari. Dari tanggal 21, hingga 24 Desember 2023.

Diisi dengan berbagai kegiatan, diantaranya Seminar Sungai Siak, lomba mancing, menyusuri Sungai Siak, lomba sampan hias, bazar ekonomi kreatif serta lomba foto bertema tentang Sungai Siak, bahkan juga penaburan 10 ribu bibit ikan ke Sungai Siak.

"Peserta ikut lomba mancing, 1.300 orang dari berbagai daerah di Provinsi Riau. Lomba sampan hias, 17 peserta dari seluruh kecamatan se-Kabupaten Siak, dan ditambah dengan peserta umum lainnya," terang Tekad.

Sementara bupati Siak, Alfedri, menjelaskan bahwa iven FSS ini baru pertama kali ada sejak pemekaran Siak dan Bengkalis.

Selain untuk mempromosikan wisata, iven ini kata Alfedri bertujuan untuk meningkatkan hasil dari pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga Siak.

"Selain itu, salah satu maksud dari diselenggarakannya FSS ini adalah, mengajak masyarakat, seniman dan peserta lainnya untuk menampilkan karya seninya yang bertemakan dengan sungai-sungai besar yang ada di Provinsi Riau. Seperti Sungai Kampar, Sungai Indragiri dan Sungai Rokan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Alfedri mengajak warga Siak untuk bisa membantu mensukseskan iven yang ditaja oleh Dispar Siak tersebut.

"Dengan iven ini, diharapkan mampu mengajak dan menarik simpati seluruh komponen masyarakat untuk terus melestarikan, menjaga dan menyelamatkan Sungai Siak kedepannya," ungkapnya.

Dan adanya FSS ini, diharapkan mampu menjadi salah satu penarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Siak.

"Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Siak, agar mempromosikan wisata yang ada. Baik itu wisata sejarah, wisata budaya, serta wisata alamnya, melalui media sosial ataupun cara promosi lainnya," katanya.

"Semoga Kabupaten Siak menjadi Kabupaten yang terkenal, berjaya, dan terdepan di masa mendatang," pungkasnya.

 

 

 

SUMBER: RIAUAKTUAL.COM

Berita Lainnya

Index