Buka Tutup Jalan Lintas Timur Sumatera di Pelalawan Diperpendek Jadi 2 Km

Buka Tutup Jalan Lintas Timur Sumatera di Pelalawan Diperpendek Jadi 2 Km
Petugas gabungan mengatur arus lalu lintas di Jalan Lintas Timur Km 83, Pelalawan yang masih digenangi banjir, Selasa (30/1/2024). (M AMIN AMRAN/RIAUPOS)

RIAUREVIEW.COM --Tinggi air yang merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera Km 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan masih berada di angka 35 sentimeter (cm). Arus lalu lintas perlahan mulai lancar karena titik antrean kendaraan melalui pola buka tutup jalan diperpendek.

Sebelumnya antrean kendaraan dipusatkan dari Km 76-83. Saat ini, titik lokasi pembukaan jalan satu jalur tersebut telah dimajukan di Km 81-83. Dan kondisi ini sangat membantu kelancaran moda transportasi di jalan nasional ini.

“Antrean panjang kendaraan sudah mulai dapat diurai. Saat ini antrean kendaraan bermotor hanya tinggal 1 kilometer hingga 2 kilometer setelah titik lokasi buka tutup jalan diperpendek dan dimajukan ke Km 81-82  yang saat ini bisa dikatakan telah mengalami penyurutan total,” ujar Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK didampingi Kasatlantas AKP Akira Ceria SIK MM, Selasa (30/1/2024).

Baca Juga: Jalan Lintas Timur Sumatera di Pelalawan bisa Dilewati Kendaraan Roda Dua, Banjir dan Macet Berkurang

Dengan adanya penyurutan tersebut, saat ini petugas mengizinkan kendaraan roda dua melintasi jalan nasional tersebut. “Alhamdulillah, secara perlahan tinggi genangan air yang merendam badan jalintim, mulai berangsur menyurut,’’ ujarnya.

‘’Saat ini, hanya tinggal satu titik badan Jalintim yang direndam banjir yakni Km 83. Jadi, kami telah mengizinkan sepeda motor atau kendaraan roda dua, khususnya berbodi tinggi atau knalpot di atas untuk melintas. Seperti sepeda motor trail KLX,” tambahnya.

Untuk itu, sambung Kapolres, pihaknya terus berharap agar para pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan dapat tetap bersabar dan tidak menerobos serta dapat mengikuti arahan petugas gabungan dilapangan.

Baca Juga: Penanganan Jalintim di Pelalawan Agar Tak Terendam Banjir, Pemprov Riau Usulkan Pakai Dua Metode Ini ke Pusat

“Kami juga berharap banjir di jalintim ini dapat segera surut total shingga aktivitas arus lalu lintas dapat kembali berjalan dengan normal,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Pelalawan Zulfan mengatakan, pihaknya tetap mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai untuk mewaspadai banjir susulan.

Pasalnya, pintu pelimpahan air Waduk PLTA Koto Panjang Kabupaten Kampar kembali dibuka Selasa (30/1/2024) kemarin sehingga tinggi permukaan air diprediksi akan kembali naik. Untuk itu, lanjut Zulfan, pihaknya akan terus intens melakukan pemantauan debit air sungai Kampar sehingga jika kondisi banjir kian mengkhawatirkan, maka upaya evakuasi warga akan kembali dilakukan.

 

 

 

Sumber: riaupos.co

Berita Lainnya

Index