RIAUREVIEW.COM --Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) Sulaiman Azhar akhirnya buka suara terkait insiden pertekngkarannya dengan Bupati Afrizal Sintong, Kamis (1/2/2024) saat akan dilangsungkan pelantikan 25 Pejabat (Pj) Kepala Desa atau di Rohil disebut Penghulu.
"Saya tidak ada niat membatalkan pelantikan. Saya hanya ingin bertanya pada Bupati. Siapa saja yang dilantik dan mengapa saya tak pernah diberi tau, " tutur Wabup Sulaiman saat berbincang lewat telephon dengan riauterkini.com Jumat (2/2/2024).
Diceritakan Sulaiman, mulanya kedatangan dan pertanyaannya direspon biasa sama Bupati Sintong, namun suasana memanas karena istri bupati justru bersuara keras terhadap dirinya. Wabup Sulaiman lantas menunjuk istri bupati sambil minta diam dan tidak ikut campur. Kemudian sejumlah orang mendekat untuk melerai. Ia pun dibawa meninggalkan lokasi acara.
"Saya datang baik-baik, kok dibilang seperti orang kesurupan. Itu yang kita sayangkan, " keluh Wabup Sulaiman.
Ketika ditanya sejak kapan hubunganya dengan Bupati Sintong tak harmonis, Wabup Sulaiman mengaku sudah lama, tetapi sejak 2023 kondisinya kian memburuk. Dirinya sebagai Wabup diabaikan tanpa mendapatkan pembagian kewenangan apapun.
Meski demikian, lanjut Wabup Sulaiman, dirinya terus berusaha menahan diri. Sudah berlangsung banyak pelantikan pejabat (Pj) Penghulu, seperti di Kecamatan Pujud, Tanah Putih Bagan Sinembah dan kecamatan-kecamatan lainnya berlangsung, dia hanya bertanya pada diri sendiri, kenapa tak pernah diberi tau Bupati Sintong? Pelantikan di Pekaitan adalah yang terakhir, karena itu Wabup Sulaiman ingin mendapat penjelasan langsung dari Bupati Sintong.
"Saya memang tidak diundang. Saya tau ada pelantikan di Pekaitan dari Group WA OPD. Bupati mengundang Sekda, tapi saya tidak diundang. Makanya saya datang untuk bertanya, " tukasnya.
Dalam. Kesempatan tersebut, Wabup Sulaiman juga membantah kalau dirinya sengaja ingin mempermalukan Bupati Sintong di depan umum. Ia menegaskan datang sekedar untuk bertanya dan ingin mendapat kejelasan.
Karena itu, secara pribadi Wabup Sulaiman menyesalkan keributan nyang terjadi. Ia pun minta maaf jika peristiwa tersebut membuat masyarakat Rohil, khususnya dan Riau umumnya merasa tak nyaman.
"Saya masih menghargai dia, baik sebagai bupati maupun sebagai abang, " tegasnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan berdamai atau islah dengan Bupati Sintong, Wabup Sulaiman belum bisa memberi jawaban. Ia merasa perlu memikirkan secara matang. Masih ada trauma dan kekecewaan yang mendalam dirasakannya.
Meski demikian, Wabup Sulaiman memastikan dirinya akan menuntaskan tanggung jawab jabatannya sampai akhir. Tidak akan berhenti si tengah jalan.
"Saya dipilih masyarakat. Saya akan memperranggung-jawabkan jabatan ini sampai akhir, " demikian penjelasan Wakil Bupati Rokan Hilir Sulaiman Azhar. ***
Sumber: riauterkini.com