Jalintim di Pelalawan Masih Tergenang Banjir, Ini Penyebabnya

Jalintim di Pelalawan Masih Tergenang Banjir, Ini Penyebabnya
Banjir di Jalan Lintas Timur Pelalawan - Pekanbaru/foto: cakaplah.com

RIAUREVIEW.COM --Bencana banjir masih melanda beberapa daerah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Jalan Lintas Timur (Jalintim).

Kondisi tersebut disebabkan karena limpahan air dari pembukaan pintu waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kabupaten Kampar beberapa hari lalu.

"Jalan Lintas Timur masih digenang air. Memang baru sekarang dampaknya dari pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, Ahad (04/02/2024).

"Karena air dari Waduk itu kan jauh jaraknya untuk sampai ke lintas timur. Sesuai prediksi kami, memang hari ini ada kenaikan debit air di wilayah Pelalawan termasuk di jalan lintas timur akibat pembukaan pintu waduk PLTA beberapa hari yang lalu," tambahnya.

Meski mengalami kenaikan, lanjut Edy Afrizal, namun kondisi Jalintim masih bisa dilewati kendaraan besar hingga sedang. Sedangkan untuk kendaraan roda empat yang kecil termasuk roda dua belum bisa melewati jalan lintas timur yang banjir.

"Kendaraan kecil dan sepeda motor memang saat ini tidak bisa lewat Jalintim. Apalagi hari ini ada kenaikan tinggi airnya," sebutnya.

Edy Afrizal menyebut, meski di Pelalawan ada kenaikan debit air, kondisi sebaliknya justru terjadi di Kabupaten Kampar yang mengalami penurunan tinggi air. Sehingga beberapa wilayah yang sebelumnya sempat dilanda banjir saat ini sudah berangsur-angsur surut.

"Hari ini ada penurunan kembali bukaan pintu waduk, bahwa bukaan pintu dikurangi dari lima menjadi tiga. Jadi untuk banjir di Kampar memang sudah mulai surut," katanya.

Edy menyampaikan saat ini curah hujan mulai minim, namun bencana banjir masih terjadi. Sebab banjir di Riau tidak hanya dipengaruhi oleh hujan yang turun di wilayah Riau. Namun juga dipengaruhi oleh curah hujan di provinsi tetangga, baik Sumbar dan Sumut, khsuus nya daerah -daerah yang berbatasan dengan Riau.

"Jadi banjir di Riau belum selesai, kalau Sumbar dan Sumut masih hujan, Riau masih banjir," pungkasnya.**

 

 

 

Sumber: cakaplah.com

Berita Lainnya

Index