Bupati Kuansing Dilaporkan Lagi ke Bawaslu

Bupati Kuansing Dilaporkan Lagi ke Bawaslu
Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby. (Foto: Klikmx.com).

RIAUREVIEW.COM --Usai lolos dari laporan dugaan pelanggaran pemilu soal layur jalur di Gunung Toar, beberapa waktu lalu. Rabu (7/2/2024) sore, Bupati Kuantan Singingi (Kuansing) Suhardiman Amby, kembali dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

Kali ini sang Bupati dilaporkan terkait dugaan bagi-bagi baju kampanye Prabowo-Gibran, di ruang kerjanya, Kantor Bupati Kuansing.

Yang melaporkan orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Negeri Jalur ini, adalah Khairul Ikhsan Chaniago, yang bertindak mewakili Tim Pemenangan Cabang (TPC) Ganjar-Mahfud Kabupaten Kuansing. Surat laporan resmi bernomor 005/LP/PL/Kab/04.07/II/2024 itu, langsung diterima oleh pihak Bawaslu Kabupaten Kuansing.

Khairul Ikhsan Chaniago atau akrab disapa KIC kepada Pekanbaru MX menyebut, laporan tersebut menitik beratkan pasal 304 ayat 1, UU No 7 Tahun 2017. Di mana Bupati Kuansing diduga telah melanggar pasal tersebut, karena menggunakan fasilitas negara saat melakukan kampanye.

Di mana, dugaan pelanggaran yang dimaksud, membagi-bagikan baju kampanye Prabowo-Gibran yang bertuliskan Biru Ceria, dengan logo kartun Prabowo-Gibran, pada Senin (5/2/2024) kemarin. 

Pada peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh pejabat negara, dalam hal ini Bupati Kuansing Suhardiman Amby dan dihadiri petinggi partai koalisi Prabowo-Gibran dan dilakukan di ruang kerja Kantor Bupati Kuansing.

''Selain itu kita juga memberikan beberapa bukti kepada pihak Bawaslu. Selaku perwakilan TPC Ganjar-Mahfud, kami merasa sangat dirugikan,''ujar KIC.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Kuansing Mardius Adi Saputra, saat dikonfirmasi Pekanbaru MX, pada Rabu (7/2/2024) malam, membenarkan adanya laporan tersebut. Pihaknya akan memprosesnya sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.

''Iya benar ada laporan itu. Kita tetap proses dengan sesuai aturan,'' pungkas Mardius Adi Saputra.

Sedangkan Bupati Kuansing Suhardiman Amby, saat Pekanbaru MX mencoba memintai tanggapannya terkait laporan tersebut, belum bersedia dihubungi. Pekanbaru MX telah melakukan beberapa kali panggilan maupun pesan Whatsapp, namun belum mendapat respon dari beliau. **

Berita Lainnya

Index