RIAUREVIEW.COM --Perbaikan jalan rusak masih terus digesa Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hingga saat ini. Ruas jalan rusak di Kota Pekanbaru hampir menyebar di 15 kecamatan yang ada. Perbaikan dilakukan dengan sistem pelapisan ulang aspal atau overlay hingga tambal sulam.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru memastikan proses perbaikan jalan dilakukan secara bertahap. Pihaknya hingga saat ini sudah melakukan tambal sulam jalan di ratusan titik.
"Kami sudah melakukan tambal sulam di hampir 200 titik jalan rusak sejak Januari hingga Maret ini. Ratusan titik jalan rusak ini tersebar di sejumlah ruas jalan," kata Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah, Selasa (12/3).
Pria yang akrab disapa Edu ini menyebut, proses tambal sulam berlanjut hingga April dan Mei mendatang. Masih ada sekitar 13 ruas jalan lagi yang bakal diperbaiki dengan tambal sulam.
"Sejumlah ruas yang sudah ditambal sulam yakni Jalan Cendrawasih, Jalan Kereta Api hingga Jalan Belimbing. Kami juga melakukan tambal sulam terhadap sejumlah ruas jalan di Kecamatan Payung Sekaki," ungkapnya.
Pemko Pekanbaru juga sudah menganggarkan dana belasan miliar rupiah untuk perbaikan jalan pada tahap I tahun 2024. Anggaran yang bakal digelontorkan untuk tahap awal di tahun ini mencapai Rp 15 miliar.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menyatakan, sejauh ini perbaikan jalan rusak belum bisa dilakukan secara maksimal karena keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah kota.
"Kita berupaya untuk perbaiki ruas jalan rusak, namun kondisi keuangan pemko sedang tidak baik," kata Muflihun, Minggu (18/2).
Ia menuturkan, bahwa ruas jalan rusak di Kota Pekanbaru mencapai ratusan kilometer. Lokasinya menyebar hampir di 15 kecamatan yang ada di Kota Bertuah.
Agar bisa segera diperbaiki, Pemko Pekanbaru meminta dukungan anggaran ke pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Pusat. Disamping itu, Muflihun juga meminta dukungan dari warga dengan cara membayar pajak tepat waktu.
"Beri support (dukungan) juga untuk kami. Kami juga minta bayarkan pajak daerah, agar bisa perbaiki jalan. Jangan sampai kita bertekak (bertengkar) soal ini (jalan rusak)," ungkapnya.
Muflihun menjelaskan, kerusakan jalan sendiri bukan lah persoalan baru. Akan tetapi hal itu sudah menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan. Untuk itu, ia berkomitmen menyelesaikan persoalan tersebut.
"Maka pelan-pelan kita lakukan perbaikan jalan kita, tahun lalu 13 ruas jalan kita overlay (dilakukan pelapisan aspal ulang)," jelas Muflihun.
Dirinya menegaskan bahwa pada tahun ini pemerintah kota sudah menyiapkan pos anggaran untuk perbaikan jalan. Ada sejumlah ruas jalan yang bakal diperbaiki secara overlay.
Sumber: riauaktual.com
