DURI,RIAUREVIEW.COM—Ular piton diperkirakan sepanjang 6 meter terjebak dan mati membusuk di plafon rumah warga Jalan Bakti, Gg. Sentosa, RT.04, RW.16, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau. Ini terjadi Jumat 5 Juli 2024 lalu.
Sontak saja, atas kejadian ini tim Damkar UPTD Mandau langsung turun ke lokasi, guna mengevakuasi bangkai ular piton atau sanca yang sudah mengeluarkan bau busuk tersebut.
Aksi anggota UPTD Damkar Mandau mendapat pujian yang luar biasa dari masyarakat. Danton Jefrianto menegaskan, pihaknya Jumat (05/07/2024) berhasil mengevakuasi bangkai ular piton tersebut.
"Benar, sekira pukul 11.28 wib, Jum'at lalu kita dapat laporan dari warga terkait adanya satwa melata jenis ular phyton yang diduga terjebak dan mati pada plafon rumah saudara Jondi Simamora. Tindak lanjuti laporan, kita bersama anggota regu 3 terjun ke lokasi untuk membantu evakuasi bangkai ular tersebut," kata Danton UPTD Damkar Mandau yang juga Kepala Pos Damkar Bathin Solapan, Jefrianto, Selasa (9/7/2024).
Jefrianto mengatakan, pihaknya terpaksa jebol atap rumah warga agar evakuasi dapat dilakukan. Ia bersama petugas lainnya mendapati bangkai ular, yang sudah dalam kondisi mati membusuk.
Walaupun bau busuk yang didapati, sambungnya, tim Damkar tetap berupaya maksimal. Bangkai itu segera diangkat dan dimasukkan ke dalam karung plastik untuk kemudian dikubur.
"Alhamdulillah, proses evakuasi berjalan lancar. Bangkai ularnya sudah kita angkat dan masukkan ke karung untuk selanjutnya dapat dikuburkan. Sementara atap yang tadinya dijebol sudah diperbaiki kembali," ujarnya.
"Memang tindakan resque merupakan salah satu bidang kerja kita untuk membantu masyarakat. Karena berhadapan dengan satwa jenis ular, lebah/tawon, biawak butuh penanganan dan skill khusus. Oleh karena itu, kita turun tangan untuk membantu warga,"timpalnya lagi.(ra)