KEPULAUAN MERANTI, RIAUREVIEW.COM--Dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Universitas Lancang Kuning (UNILAK) salah satu perguruan tinggi di Pekan Baru Riau sejak tahun 1982, UNILAK bangun kerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Bagan Melibur Kec. Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dekan Fakultas Pertanian UNILAK Dr. Amalia, SP., M.MA dalam sambutannya menyampaikan. “MoU ini merupakan bagian penting dari implementasi kerjasama yang bertujuan untuk mengsinergikan potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh para pihak guna mengembangkan kerjasama yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan sumber daya manusia”.
“Selain itu juga saling berkontribusi dan mengoptimalkan sumber daya yang ada serta saling berkontribusi menyumbangkan tenaga dan pemikiran dalam mengembangkan institusi para pihak”.
Di kesempatan yang sama Isnadi Esman Kepala Desa (Kades) Bagan Melibur menyampaikan. “Kerjasama seperti ini penting untuk dilaksanakan oleh desa bersama perguruan tinggi, perkembangan di era sekarang menuntut untuk desa bisa lebih aktif dan inovatif dalam mendorong perkembangan desa, namun tentunya pemerintah desa memiliki kekurangan dan keterbatasan nah dengan kerjasama seperti ini maka desa akan mendapatkan support pengetahuan dan pendampingan yang cukup sehingga percepatan perkembangan desa diharapkan dapat di capai lebih cepat”. Ungkap Isnadi
Desma Hermaidi, SE,.M.Si selaku Ketua Program Studi Agribisnis UNILAK menegaskan. “Ruang Lingkup dari kesepakatan kerjasama ini meliputi pendidikan, penelitian dan pelatihan, pengabdian masyarakat pengembangan kompetensi serta program Mardeka belajar kampus Mardeka (MBKM) MoU ini dibangun selama 3 tahun dengan mengintepensi berbagai potensi prioritas yang ada di desa. Seperti potensi Sagu sebagai pakan ternak, pertanian dan produk unggulan desa berupa turunan dari produk tersebut”. Ungkapnya
Dalam pelaksanaan kerjasama ini selain bersama pemerintah desa juga menggandeng Badan Usaha Milik Desa Bersama yang ada di desa. Dengan itu diharapkan di masa mendatang program ini dapat direplikasi ke desa-desa lain untuk mendorong kemandirian desa.