Jalan Utama Penghubung Dusun Hutan Samak Kurang Perhatian Pemerintah

Jalan Utama Penghubung Dusun Hutan Samak Kurang Perhatian Pemerintah
BERLUMPUR : Kondisi ruas jalan utama yang menjadi urat nadi warga Dusun Hutan Samak, Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, yang kondisinya sulit dilewati warga, karena berlumpur, Selasa (15/10/2024).(sukardi)

RUPAT UTARA,RIAUREVIEW.COM—Kondisi ruas jalan utama yang menjadi urat nadi warga Dusun Hutan Samak, Desa Titi Akar, Kecamatan Rupat Utara, jauh dari perhatian pemerintah. Ruas jalan bernama Jalan Janda Genong, RT02/RW04 itu kondisinya bak kubangan lumpur, Selasa (15/10/2024).

Kondisi lumpur sepanjang jalan turut menempel dikendaraan warga yang melintas. Tak jarang juga, ada warga yang alami kecelakaan karena licinnya jalan saat dilintasi, ketika dibasahi air hujan. Jalan itu juga menjadi perlintasan anak-anak sekolah di dusun tersebut.

Salah seorang warga di Dusun Hutan Samak, Giat (40) menuturkan, dusun yang dihuni sekitar kurang lebih 800 kepala keluarga (kk) itu, berada diseberang kantor Desa Titi Akar. Jika masyarakat, yang ingin berurusan ke kantor desa, maka harus menyeberang selat menggunakan pompong, dengan jarak tempuh sekitar 3 kilometer atau memakan waktu kurang lebih 15 menit.

Giat menuturkan, ruas jalan Janda Genong, apabila turun hujan deras anak-anak sekolah yang berangkat menuju ketempat sekolah mereka, terkadang tertunda keberangkatannya. Dikarenakan jalan yang berlumpur.

"Dikarenakan kondisi jalannya yang amat parah dan untuk berjalan kaki saja sudah susah apa lagi pakai kendaraan, hal ini sangat serius dan banyak dikeluhkan oleh masyarkat Dusun Hutan Samak," kata Giat Selasa (15/10/2024).

Beberapa kali warga Dusun mengusulkan agar ruas jalan itu dialokasikan anggarannya. Namun, hingga saat ini tak kunjung mendapat perhatian yang serius dari pemerintah daerah. Begitupun dengan anggota DPRD Bengkalis Dapil Rupat Utara, yang enggan untuk melihat kondisi dusun Hutan Samak, karena didominasi warga Suku Asli.

Kevin salah seorang pelajar di SD Negeri 04 Dusun Hutan Samak, turut menuturkan keluh kesahnya terhadap kondisi kampung kelahirannya itu. Ia mengaku tetap semangat dalam menempuh dunia pendidikan, walau rintangan menghadang.

“Ya kami harus hati-hati melewati jalan yang rusak ini, karena jika tidak hati-hati akan masuk ke dalam lubang yang berlumpur. Kalau terpeleset saat pergi sekolah, tentu akan membuat pakaian kami kotor," ujar pelajar Kelvin yang melintas tersebut.

Sementara itu, tokoh masyarakat Dusun Hutan Samak Tambik, Selasa (15/10/20224) sangat berharap, pemerintah setempat agar ikut melihat kondisi kampung kelahirannya tersebut. Walau kondisi masih kampung warga asli, namun Hutan Samak masih merupakan wilayah Kabupaten Bengkalis.

Jalan ini juga sangat penting sekali untuk kelangsungan bagi pendidikan anak-anak dan menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Dusun Hutan Samak, Desa Titi Akar.

"Sertiap hari anak-anak sekolah harus melewati jalan rusak dan berlobang. Kita berharap ada respon dari Pemerintah setempat, dinas terkait dan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis Dapil Rupat-Rupat Utara terhadap jalan rusak ini," pungkasnya.(ra)
 

Berita Lainnya

Index