Pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru Capai 30 Persen, Rampung Tahun 2026

Pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru Capai 30 Persen, Rampung Tahun 2026
Pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru (foto: Riauaktual.com)

RIAUREVIEW.COM --Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus berjalan, termasuk pada Ruas Rengat-Pekanbaru, tepatnya di seksi Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 km. Proyek yang dimulai sejak Juni 2023 ini ditargetkan rampung pada tahun 2026.

Menurut Direktur Operasi III PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Aditya Novendra Jaya, hingga September 2024, progres konstruksi sudah mencapai 30 persen.

"Kami terus bekerja keras agar proyek ini selesai tepat waktu dan bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," ujarnya, Sabtu (19/10/2024).

Jalan Tol Lingkar Pekanbaru dirancang memiliki tiga Gerbang Tol (GT) dan tiga Interchange (IC), yaitu GT dan IC Rimbo Panjang, Siak, serta Bypass Pekanbaru. GT dan IC Rimbo Panjang akan menjadi akses utama masyarakat Rimbo Panjang ke tol, sementara GT dan IC Siak akan menghubungkan daerah Sri Meranti. GT dan IC Bypass Pekanbaru, di sisi lain, akan melayani kawasan Muara Fajar.

Salah satu elemen penting dari proyek ini adalah Junction Rimbo yang akan menjadi titik penghubung antara Tol Pekanbaru-Bangkinang dan Tol Lingkar Pekanbaru.

"Dengan adanya Junction Rimbo, masyarakat tidak perlu keluar tol untuk berpindah antara Tol Pekanbaru-Bangkinang dan Tol Pekanbaru-Dumai. Ini akan meningkatkan konektivitas antar kota dan menghemat waktu perjalanan," jelas Aditya.

Tol Lingkar Pekanbaru ini diproyeksikan memangkas waktu tempuh signifikan. Perjalanan dari exit tol Bangkinang ke gerbang tol Pekanbaru-Dumai yang biasanya memakan waktu satu jam melalui jalur nasional, nantinya bisa ditempuh hanya dalam 25 menit lewat Tol Lingkar Pekanbaru.

Selain jalan utama, proyek ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas Rest Area yang terletak sekitar lima kilometer dari Gerbang Tol Siak. Rest Area ini akan dibangun dengan luas total 12 hektare dan mengadaptasi corak budaya lokal khas Riau.

Rest area tersebut direncanakan akan mulai konstruksi pada 2025 dan akan menyediakan berbagai fasilitas, seperti SPBU, masjid, tenant food court, kios UMKM, hingga klinik medis untuk kenyamanan pengendara.

Proyek ini juga mencakup pembangunan tiga jembatan sungai, dengan Jembatan Sungai Siak menjadi salah satu yang paling ikonik.

Jembatan sepanjang 214 meter ini menggunakan metode konstruksi balanced cantilever, tanpa pilar di tengah sungai untuk menjaga kondisi lingkungan serta mempermudah jalur kapal logistik di bawahnya.

Dengan lebar jalur awal 3,6 meter dan jumlah lajur 2x2 yang nantinya akan ditingkatkan menjadi 2x3, tol ini dirancang untuk kecepatan hingga 100 km/jam.

"Proyek ini tidak hanya mempercepat perjalanan, tetapi juga meningkatkan infrastruktur transportasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi regional," tutup Aditya.

 

 

 

Sumber: Riauaktual.com

Berita Lainnya

Index