RIAUREVIEW.COM --Komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk mewujud Jembatan penghubung Pulau Bengkalis - Daratan Sumatera terlihat dengan dilakukannya pembuatan Basic Design (penyusunan dokumen design awal) oleh konsultan perencana PT. Wira Widyatama.
Tahapan ini sesuai Memorandum of Understanding (MoU) tentang pembagian tanggungjawab antara Pemerintah Provinsi Riau masa Pj Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan dilanjutkan Pj Gubernur Riau SF Hariyanto dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis di bawah kepemimpinan Kasmarni - Bagus Santoso.
Dimana, Pemda Kabupaten Bengkalis bertanggungjawab melakukan pembebasan lahan, pembuatan Fesibility Study dan AMDAL. Sebagian kewajiban tersebut sudah dilaksanakan. Sementara Pemprov Riau melakukan pembuatan Basic Design yang dilakukan konsultan perencana PT. Wira Widyatama dengan nilai kontrak Rp 22 miliar lebih.
Pantauan di dilokasi bakal pondasi jembatan di Desa Pangkalan Batang Barat, Kecamatan Bengkalis, pembuatan Basic Design oleh PT. Wira Widyatama sudah berlangsung dua minggu terakhir.
"Untuk pembuatan Basic Design ini kontrak anggarannya lebih kurang Rp 22 miliar, saat ini sedang melakukan boring pengambilan sampel di 16 titik koordinat pembangunan jembatan," terang Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah melalui Sekretarisnya Erdila Fitriyadi, Kamis (7/11/24) saat melakukan peninjauan.
Pengambilan sampel 16 titik koordinat ini terdiri dari Pesisir Pulau Bengkalis sebanyak delapan titik. Yakni dua titik di daratan pulau Bengkalis, enam titik di sisi laut. Sisanya pengambilan sampel yang sama di Pesisir Pulau Sumatera.
"Untuk Pesisir Pulau Bengkalis pengambilan sampel titik koordinat sudah selesai. Satu titik dipinggiran pantai dengan kedalaman 49 meter hingga menemukan pasir keras. Target pengambilan sampel ke dalam koordinat jembatan ini diperkirakan selesai tanggal 20 Desember mendatang, ini termasuk hasil uji dan data lapangan selesai," ungkapnya.
Setelah selesai pengambilan sampel koordinat, konsultan akan menyelesaikan secara menyeluruh Basic Design hingga Design Real jembatan yang akan dibangun. Melalui Basic Design akan diketahui nilai jembatan tersebut.
Menurut Erdila setelah penyelesaian Basic Design dan disetujui, proses selanjutnya tinggal menunggu masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Begitu masuk PSN, pembangunan konstruksi langsung dilakukan pihak investor," kata Erdila.
Ditegaskan Erdila, proses pembangunan jembatan Pulau Bengkalis dengan Daratan Sumatera tersebut berjalan secara paralel dengan pengerjaan Basic Design dan pengusulan PSN. Untuk masuk PSN tinggal satu syarat lagi, yakni menunggu rekomendasi teknis dari Kementerian PU.
"Begitu persyaratan terpenuhi dan masuk dalam PSN, investor langsung melakukan groundbreaking," jelasnya.
Sementara itu, Ansarudin, Supervisor Konsultan PT Wira Widyatama yang mengerjakan Basic Design mengaku tidak ada kendala berarti dalam pengerjaan Basic Design kendati mengebor dasar (kedalaman) laut yang berbeda-beda.
"Paling dalam sekitar seratus meter, dua di sisi Pulau Bengkalis dan dua lagi di sisi Daratan Sumatera," jelasnya.
Pengambilan sampel dasar dikerjakan 8 orang tenaga teknis profesional.
"Seluruhnya tenaga profesional yang melakukan pengerjaan pengambilan sampel dasar ini, sebanyak delapan belas orang," tandasnya.
Pengerjaan basic desain yang menjadi tugas Dinas PUPR Provinsi Riau pembangunan jembatan Pulau Bengkalis - Daratan Sumatera ini dibenarkan Pj Kades Desa Pangkalan Batang Barat, Marvin Samudera.
Menurutnya, kegiatan Basic Design di wilayah Desa Pangkalan Batang Barat Kecamatan Bengkalis, itu sudah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir.
"Iya, ada pengerjaan terkait jembatan Pulau Bengkalis - Daratan Sumatera di wilayah kita, informasinya kegiatan Dinas PUPR Provinsi Riau terkait pengeboran untuk membuat Basic Design pembangunan jembatan," terangnya.
"Kegiatan ini sebagai bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama Pemerintah Provinsi Riau untuk segera mewujudkan jembatan penghubung Pulau Bengkalis dengan Daratan Sumatera ini," jelasnya.
Ditempat yang sama, sekretaris Dinas PUPR Bengkalis, Erdila menegaskan, pembangunan jembatan ini bukan lagi sebuah wacana, tapi sudah pada tatanan implementasi.
Penggiringan opini yang berkembang saat ini, bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau melakukan pembohongan publik, hanya sebuah isu dan wacana, karena dikaitkan isu politik untuk mengambil simpati masyarakat, dibantah oleh Erdila.
"Masyarakat silakan lihat sendiri aktivitas pekerjaan Basic Design yang sedang berjalan. Silakan cek di Desa Pangkalan Batang Barat, boleh juga dari pelabuhan PT. Meskom sangat jelas terlihat aktivitas proses sedang berjalan," tegas Erdila dengan semangat.
Pada kesempatan itu, Erdila tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Pangkalan Batang Barat bersama masyarakat yang telah menukung agar jembatan ini bisa terealisasi dengan cepat, karena proses sedang berjalan.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkalis kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat desa, yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan progres pembangunan di lapangan, tepatnya di laut Desa Pangkalan Batang Barat, ini bukti nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan Pemerintah Provinsi Riau dalam mewujudkan impian masyarakat ramai," tandasnya.**
Sumber: Iniriau.com