FIA UNILAK Di SD IT Miftahul Iman

Pemanfaatan Jurnalistik dan Media Sosial Bagi Tenaga Pendidik & Kependidikan

Pemanfaatan Jurnalistik dan Media Sosial Bagi Tenaga Pendidik & Kependidikan

RIAUREVIEW.COM --Dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian, dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Lancang Kuning Pekanbaru memberikan penyuluhan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Miftahul Iman (SD IT MI) Kota Pekanbaru, Jumat (29/11). Mereka terdiri atas Dr Hj Surya Dailiati MSi, Dr Hj Hernimwati MSi, Sudaryanto dan Jeni Saputri. Kegiatan dibuka oleh Sarwo Edi, S.Pd.I mewakili kepala sekolah.

Dalam sambutannya Sarwo berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan (tenaga pendidik dan tenaga kependidikan) guru dan karyawan untuk memperdalam ilmu dan mengalokasikannya dengan baik dan benar. Kemudian bisa diterapkan kepada peserta didik agar hati-hati dalam menggunakan hand phone (hp).

“Karena sejak covid 19, berimplikasi kepada kebiasaan anak-anak menggunakan hp, maka agar terhindar dari hal yang negatif perlu diarahkan. Kemudian bagaimana menyerap informasi yang benar sehingga tidak menimbulkan fitnah ketika di share ke pihak lain. Kemampuan menggunakan media sosial harus dibarengi dengan membuat narasi yang tepat sehingga informasi yang dimaksud sampai,” demikian dikatakan Sarwo.

Sementara itu, Pelaksana Kegiatan Pengabdian, Sudaryanto menyatakan bahwa pemanfaatan jurnalistik dan media sosial sangat baik bagi guru dan karyawan. Mereka bisa mengisi informasi sekolah berdasarkan kaedah jurnalitisk dengan menggunakan media cetak (koran, majalah) serta elektronik (tv, radio, website) tapi juga media sosial. Berbagai media sosial berkembang saat ini yakni whatsapp, Instagram, facebook, tiktok, telegram, twitter, youtube.

“Ilmu Jurnalistik sangat berguna jika dikuasai oleh guru dan karyawan, meskipun mereka sangat sibuk dengan urusan pendidikan. Dengan menguasi ilmu jurnalistik secara sederhana, guru dan karyawan dapat membuat tulisan yang dapat dipertanggung jawakan tentang Pendidikan. Kemudian tulisan tersebut dituangkan di media sosial sendiri ataupun media sosial sekolah. Hasilnya, tentu media sosial yang dimiliki menjadi lebih baik narasi atau deskripsinya,” demikian dikatakan Sudaryanto.

Berbagai informasi tentang sekolah khususnya SD IT MI dapat disampaikan guru dan karyawan kepada masyarakat umum berdasarkan penguasaan jurnalistik secara sederhana dan media sosial yang dimiliki. Kehatian-hatian dalam penggunaan media sosial juga harus diperhatikan karena beberapa kasus terjadi karena ada pihak yang merasa dirugikan. Oleh karena itu dari pemahaman dan pemanfaatan jurnalistik dan media sosial ini, guru dan karyawan diharapkan dapat turut membantu sekolah melakukan promosi atau membangun opini publik yang positif.

Lebih lanjut dikatakan Sudaryanto, menyerap informasi dari peserta didik dan berkomunikasi dengan wali murid diyakini dapat menjadi lebih baik ketika guru dan karyawan mampu memahami dan memanfaatkan ilmu jurnalistik dan media sosial. Hal ini dikarenakan jurnalistik mengandung data dan fakta yang benar dan tidak bohong. Selain itu informasi tentang keberhasilan sekolah; prestasi akademik dan non akademik juga dapat disampaikan kepada masyarakat umum.

“Kami berharap dari kegiatan ini guru dan karyawan khususnya SD IT Miftahul Iman, memiliki atau meningkatkan pemahaman jurnalistiknya dan dapat dituangkan dalam media sosial secara bertanggung jawab. Tidak sekedar share, atau asal kirim yang penting sampai. Dikhawatirkan jika hanya sekedar sampai masyarakat malah tidak paham, maka maksud dan tujuan yang diinginkan menjadi gagal. Harapannya juga kegiatan ini menjadikan guru dan karyawan lebih hati-hati dan berkualitas kemampuannya,” katanya.
Teks Photo: Pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat FIA UNILAK, Sudaryanto menyerahkan piagam penghargaan kepada guru SD IT Miftahul Iman, M. Diansyah Putra, S.E.*

Berita Lainnya

Index