RIAUREVIEW.COM --Seekor harimau akar ditemukan tewas di Tol Dumai - Pekanbaru (Permai), Rabu (25/12/24). Kematian hewan liar tersebut diduga tertabrak kendaraan yang melintas dari arah Kota Dumai menuju Pekanbaru, tepatnya di kilometer 78.
Masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan dan langsung ditamggapi personel Pos Pengamanan Rest Area 82 B Satlantas Polres Bengkalis bersama pengelola tol segera mendatangi lokasi kejadian.
Tak hanya itu, petugas yang mendatangi lokasi kejadian langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau. Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menyatakan bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menangani situasi.
"Kami segera mengamankan lokasi agar tidak mengganggu arus lalu lintas sekaligus mencegah kerumunan warga," ujar Kombes Taufiq.
Harimau yang ditemukan diperkirakan berusia dewasa atau indukan. Kondisinya sudah tidak bernyawa saat ditemukan. "Untuk sementara, jasad harimau dievakuasi ke pos tol sambil menunggu tim BKSDA tiba," tambah Taufiq.
Identifikasi Penyebab Kematian Kepala BKSDA wilayah Duri, Afan, menyebutkan pihaknya akan melakukan identifikasi mendalam untuk memastikan penyebab kematian satwa tersebut.
"Kami akan memeriksa apakah insiden ini murni kecelakaan atau ada faktor lain yang terlibat," jelas Afan.
Imbauan untuk Pengguna Jalan Meski insiden ini sempat mengejutkan, situasi lalu lintas di lokasi kejadian dilaporkan tetap lancar. Kombes Taufiq mengingatkan para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama di jalur-jalur yang berpotensi menjadi lintasan satwa liar.
"Jalur tol Dumai-Pekanbaru merupakan rute utama yang sering dilalui kendaraan berat. Kami mengimbau pengendara untuk selalu waspada dan mematuhi aturan," tegasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya perhatian terhadap keberadaan satwa liar, terutama di wilayah yang berbatasan langsung dengan habitat alami mereka. Pihak berwenang berjanji akan terus berupaya mengurangi risiko insiden serupa di masa mendatang. *
Sumber: Riauterkini.com